Wednesday, January 9, 2019

Candi Brahu, Candi Peninggalan Kerajaan Majapait Yang Masih Kokoh

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Candi Brahu, Candi Peninggalan Kerajaan Majapait Yang Masih Kokoh - Siapapun tentu tahu Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit adalah kerajaan besar dengan perjalanan panjang sebagai salah satu Kerajaan tersukses di Nusantara. Bukti kebesaran Kerajaan Majapahit bisa dilihat dari beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih ada sampai sekarang. Peninggalan Kerajaan Majapahit ini jenisnya beragam. Selain peninggalan Kerajaan Majapahit, yang bisa digunakan sebagai sumber sejarah Kerajaan Majapahit tentunya adalah prasasti. Prasasti Kerajaan Majapahit juga ada beberapa yang masih ada sampai saat ini.

Candi Peninggalan Kerajaan Majapait
Candi Peninggalan Kerajaan Majapait
Candi peninggalan Kerajaan Majapahit sendiri juga tidak hanya satu. Peninggalan Kerajaan Majapahit yang berupa candi diantaranya adalah ada Candi Sukuh, Candi Cetho, Candi Bajang Ratu dan ada beberapa lagi yang lainnya. Untuk kesempatan kali ini, kami akan fokus untuk membahas peninggalan Kerajaan Majapahit yang berupa candi yang bernama Candi Brahu.

Asal Usul dan Sejarah Candi Brahu

Candi Brahu adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Mojokerto tepatnya di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto Jawa Timur. Trowulan sendiri adalah lokasi situs arkeologi bekas ibu kota Majapahit. Letak Candi Brahu ini sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya utama Mojokerto-Jombang. Nama "Brahu" sendiri diyakini berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama tersebut didapat dari sebuah bangunan suci yang disebutkan di prasasti Alasantan. Prasasti Alasantan adalah salah satu dari beberapa prasasti Kerajaan Majapahit yang ditemukan dekat dengan Candi Brahu.

Konstruksi Bangunan Candi Brahu dan Fungsinya

Candi Brahu termasuk candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang memiliki bentuk paling utuh saat ditemukannya. Teknik bangunan dari Candi Bahu adalah dengan menumpuk batu bata merah ke atas sampai memiliki bentuk candi. Dari hasil penumpukan bata merah tersebut kemudian menjadi bentuk candi dengan ukuran lebar kurang lebih 18 meter dengan panjang 22.5 meter. Posisi Candi Brahu adalah menghadap barat. Arsitektur bangunan Candi Brahu memiliki ciri dan gaya kultur Buddha. Menurut para ahli sejarah, Candi Brahu ini didirikan pada abad ke 15, namun ada beberapa ahli lain menyangkalnya. Ada beberapa ahli yang menyebutkan bahwa usia Candi Brahu lebih tua daripada candi lain di sekitar Trowulan.

Sedangkan fungsi Candi Brahu sendiri adalah sebagai tempat pembakaran jenazah raja atau krematorium. Hal ini didasarkan kepada prasasti yang ditulis oleh Mpu Sendok yang bertanggal 9 September 939 (861 Saka). Meski demikian, dalam penelitian yang dilakukan, tidak ada satu pun para pakar yang menemukan bekas abu mayat yang ada di dalam bilik candi. Sehingga fungsi dari Candi Brahu secara pasti belum bisa diketahui sampai saat ini. Ada juga yang menyebutkan bahwa Candi Brahu ini adalah candi yang berfungsi sebagai tempat peribadatan pada masa Kerajaan Majapahit. Candi Brahu sendiri mengalami pemugaran pada tahun 1990 sampai 1955.

Candi Brahu Menjadi Tempat Wisata Sejarah Favorit

Keberadaan Candi Brahu yang begitu kentara, menjadai salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat. Bukan saja untuk kalangan pendidikan dan sejarawan, namun untuk masyarakat awam pun merekea juga cukup tertarik dengan keberadaan Candi Brahu ini. Kontruksi Candi Brahu yang unik, membuat banyak masyarakat tertarik untuk mengunjunginya. Perpaduan bangunan kuno dengan taman yang indah, semakin membuat lokasi Candi Barhu banyak didatangi oleh para pengunjung sekedar untuk berselfie ataupun ngadem menghabiskan waktu libur.


Detail bangunan dari Candi Brahu memang membuat para pengunjung berdecak kagum. Satu hal yang membuat bangga adalah kebanyakan pengunjung dari Candi Brahu adalah para muda-mudi. Semoga hal ini menjadi indikasi akan kecintaan para pemuda terhadap sejarah Kerajaan Majapahit dan keagungan warisan budayanya. Umumnya para pengunjung, untuk mendapatkan view yang indah dari Candi Brahu, Anda bisa menikmatinya dari jarak yang sedikit jauh, biasanya dilihat dari luar pelataran Candi atau bisa juga dari jalanan yang menuju bangunan Candi di sebelah barat. Dari jarak sedikit jauh, Anda akan mendapatkan keindahan dan kemegahan Candi Brahu yang merupakan karya arsitektur kuno di masa Kerajaan Majapahit.
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.