sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Monday, September 3, 2012
6 Manfaat Olahraga Bagi Otak
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Olahraga tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tubuh tapi juga otak Anda. Dengan berolahraga, semua otot akan bergerak dan merangsang pertumbuhan sel serta memperlancar aliran hormon dalam tubuh.
1. Memacu pertumbuhan otak
Seiring dengan bertambahnya usia, kelahiran sel-sel otak baru akan semakin melambat dan jaringan otak akan benar-benar menyusut. Latihan dapat mengurangi risiko ini. Terdapat perubahan yang signifikan pada volume orang berusia 60-70 tahun yang rutin berlatih aerobik selama enam bulan. Latihan kardio akan meningkatkan aliran darah ke otak karena dengan latihan otak mendapatkan aliran oksigen yang sangat dibutuhkan.
2. Memperlancar suplai hormon BDNF
Sama seperti makanan, olaharga bisa membuat tubuh jadi lebih sehat dan maksimal. Olahraga bisa memacu bahan aktif kimia yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik (Brain Derived Neurotropic Factor/BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak. Aktivitas ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah otak yang bertanggung jawab untuk memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk berolahraga lebih sering agar hormon ini makin aktif dan tidak mudah pikun.
3. Mengatasi depresi dan kecemasan
Depresi bisa memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi, sehingga Anda akan sulit berkonsentrasi dan membuat sebuah keputusan. Olahraga bisa membuat suasana hati menjadi lebih menyenangkan, sehingga meningkatkan produksi serotonin dan dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih bahagia). Rasa bahagia ini juga akan mengalirkan bahan kimia dalam tubuh yang disebut endorfin.
4. Mengurangi stres
Hormon BDNF akan membuat otak lebih muda. Olahraga juga akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres dan membantu Anda untuk bisa berpikir lebih jernih lagi. Olahraga juga diyakini bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan sel otak yang rusak karena stres.
5. Meningkatkan fungsi otak
Pada dasarnya otak memiliki fungsi kognitif seperti kemampuan untuk fokus pada pekerjaan yang kompleks, mengatur kegiatan, berpikir abstrak, dan berpikir. Hal ini juga meliputi memori kerja, seperti kemampuan untuk menyimpan nomor telepon di kepala Anda. Ketika peneliti menganalisis efek dari latihan otak maka mereka menemukan bahwa orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga teratur, kemampuan otak mereka akan meningkat empat kali dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga. Paling tidak usahakan untuk berolahraga sekitar 30-45 menit setiap harinya.
6. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
Ketika Anda makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan menjadi glukosa (gula darah) sebagai bahan bakar untuk tubuh termasuk otak. Nah, agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel maka hormon insulin menjadi perantaranya. Ketika sel otak dibanjiri dengan glukosa hal ini bisa mempengaruhi memori dan berpikir. Olahraga akan merangsang sensitivitas insulin sehingga dapat berfungsi untuk menstabilkan gula darah.
1. Memacu pertumbuhan otak
Seiring dengan bertambahnya usia, kelahiran sel-sel otak baru akan semakin melambat dan jaringan otak akan benar-benar menyusut. Latihan dapat mengurangi risiko ini. Terdapat perubahan yang signifikan pada volume orang berusia 60-70 tahun yang rutin berlatih aerobik selama enam bulan. Latihan kardio akan meningkatkan aliran darah ke otak karena dengan latihan otak mendapatkan aliran oksigen yang sangat dibutuhkan.
2. Memperlancar suplai hormon BDNF
Sama seperti makanan, olaharga bisa membuat tubuh jadi lebih sehat dan maksimal. Olahraga bisa memacu bahan aktif kimia yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik (Brain Derived Neurotropic Factor/BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak. Aktivitas ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah otak yang bertanggung jawab untuk memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk berolahraga lebih sering agar hormon ini makin aktif dan tidak mudah pikun.
3. Mengatasi depresi dan kecemasan
Depresi bisa memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi, sehingga Anda akan sulit berkonsentrasi dan membuat sebuah keputusan. Olahraga bisa membuat suasana hati menjadi lebih menyenangkan, sehingga meningkatkan produksi serotonin dan dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih bahagia). Rasa bahagia ini juga akan mengalirkan bahan kimia dalam tubuh yang disebut endorfin.
4. Mengurangi stres
Hormon BDNF akan membuat otak lebih muda. Olahraga juga akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres dan membantu Anda untuk bisa berpikir lebih jernih lagi. Olahraga juga diyakini bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan sel otak yang rusak karena stres.
5. Meningkatkan fungsi otak
Pada dasarnya otak memiliki fungsi kognitif seperti kemampuan untuk fokus pada pekerjaan yang kompleks, mengatur kegiatan, berpikir abstrak, dan berpikir. Hal ini juga meliputi memori kerja, seperti kemampuan untuk menyimpan nomor telepon di kepala Anda. Ketika peneliti menganalisis efek dari latihan otak maka mereka menemukan bahwa orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga teratur, kemampuan otak mereka akan meningkat empat kali dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga. Paling tidak usahakan untuk berolahraga sekitar 30-45 menit setiap harinya.
6. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
Ketika Anda makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan menjadi glukosa (gula darah) sebagai bahan bakar untuk tubuh termasuk otak. Nah, agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel maka hormon insulin menjadi perantaranya. Ketika sel otak dibanjiri dengan glukosa hal ini bisa mempengaruhi memori dan berpikir. Olahraga akan merangsang sensitivitas insulin sehingga dapat berfungsi untuk menstabilkan gula darah.
Sumber: Readers Digest
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Motivasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.