Saturday, July 27, 2013

Cara Usaha Budidaya Kroto(2)

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Bersambung dari postingan cara usaha budidaya kroto(1), di postingan cara usaha budidaya kroto(2) ini Pak HaBe akan melanjutkan dan membahas tentang pembibitan, perawat/pemeliharaan, dan pemanenan. Kita akan bahas satu persatu dimulai dari pembibitan.

Cara Usaha Budidaya Kroto

A. Pembibitan

Sobat pasti tau kan maksud dari pembibitan ini apa? pembibitan itu sama artinya dengan membudidayakan atau memperbanyak atau menggandakan atau juga bisa copy paste(haha). Dalam hal ini yang akan kita gandakan adalah semutnya. Pembibitan semut rangrang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu caranya yaitu berburu semut rangrang yang ada di alam. Biasanya semut rangrang tumbuh dan berkoloni di pohon-pohon, dan pohon-pohon yang biasanya dijadikan markas atau sarang dari semut rangrang ini adalah pohon mangga, pohon rambutan, pohon nangka, pohon jambu air, de el el. Sedangkan untuk di daerah perkebunan atau hutan biasanya semut rangrang dapat ditemui di pohon jeruk, pohon tanjung, pohon pete, pohon kopi.

Sebelum pergi berburu sobat harus melakukan paling tidak persiapan terlebih dahulu. Survey lokasinya dan bawa peralatan yang dibutuhkan. Untuk survey biasanya dilakukan di sore hari, dan peralatan yang dibawa adalah: gunting, sarung tangan, bak/ember, tepung tapioka dan toples. Dan yang paling penting adalah banyak berdoa supaya hasil tangkapannya banyak, hehe.

Tahap-tahap melakukan pemburuan
  1. Setelah sobat sampai di tempat sasaran pemburuan lakukan persiapan penggunaan sarung tangan yang bagian luarnya sudah diolesi dengan tepung tapioka. Hal ini dimaksudkan agar si semut rangrang tadi tidak bisa kabur dan berjalan-jalan ditangan kita. Lakukan hal yang sama pada bak/ember(olehkan tepung tapioka dibagian dinding-dinding ember bagian dalam).
  2. Gunting bagian dahan yang menjadi sarang semut rangrang dan segera letakkan di dalam ember/bak. Tepung yang dioleskan ke dinding-dinding ember/bak bagian dalam akan menghambat semut rangrang untuk merangkak keluar. Namun jika masih ada semut yang berhasil keluar disarankan untuk menggunakan ember/bak yang ada penutupnya. Dan saat peletakan semut ke dalam ember/bak, sobat harus melakukannya dengan sangat hati-hati. Usahakan sarang jangan sampai terbelah.
  3. Pisahkan bersihkan semut dari ranting-ranting dan daun-daun yang tidak dibutuhkan.
  4. Pindahkan semut yang awalnya berada di dalam bak tadi ke dalam toples sebelum diletakkan ke rak penampungan yang sudah kita buat sebelumnya. Saat pemindahan dari bak/ember ke toples sobat harus lakukan dengan hati-hati dan segeralah menutup rapat toples dengan tutupnya agar semut tidak kabur.
  5. Biarkan semut berada dalam toples selama kurang lebih 3 jam sebelum nantinya akan dipindahkan ke rak penampungan.
  6. Setelah selesai buka tutup toples dan letakkan toples di rak penampungan dengan posisi terbalik. Namun gunakan ganjal dibagian bawah tempat peletakan toples sehingga bagian dasar tidak sepenuhnya tertutup, sehingga semut dan udara bisa kluar masuk toples kapanpun ia mau.
  7. Yang terakhir adalah letakkan bahan makanan semut rangrang seperti ulat hongkong atau jangkrik di dekat toples tadi. Semut rangrang dipastikan tidak akan langsung memakan makanan itu karena dibutuhkan adaptasi tempat baru mereka, mungkin 2-3 hari semut baru mulai mencicipi makanan yang dihidangkan, hehe.

B. Perawatan/Pemeliharaan

Untuk perawatan/pemeliharaan semut rangrang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Sobat cuma membutuhkan waktu 10 menit per harinya untuk sekedar memberi makan minum dan mengecek apakah ada semut yang berhasil kabur dari rak penampungan gara-gara air atau oli yang ada di kaki-kaki rak penampungan habis. Jika habis segera isi kembali jika tidak ingin semutnya pergi belanja ke mall, :D

Untuk makanan sudah dijelaskkan di postingan cara usaha budidaya kroto(1) bahwa makanan semut rangrang untuk budidaya ini adalah ulat hongkong, jangkrik, ulat bambu, cicak. Sobat bisa pilih, mana yang lebih sering dijumpai dan pastinya harganya tidak mahal, kalau bisa gratis, hehe. Ingat, lakukan pengecekan makanan tiap hari, jangan sampai semut-semut sobat kehabisan makanan. Hal ini akan berakibat fatal, semut akan memakan telurnya sendiri, dengan kata lain produksi krotonya akan semakin berkurang dan dijamin sobat akan lama untuk memanen hasil budidaya kroto.

Untuk minumannya, semut kroto hanya suka dengan yang manis-manis. Jadi sobat tinggal sediain air yang dicampur dengan gula, usahakan komposisi air jangan terlalu banyak. Dan segera hidangkan selagi hangat, hahaha. Ingat !!! Apapun makanannya, minumnya tetap yang manis-manis :D

C. Pemanenan

Kalo ngomongin tentang panen, Pak HaBe cuma bisa ngebayangin uang, hehe. Masa perkembangan telur semut rangrang atau kroto ini adalah berkisar antara 16-22 hari. Mulai dari telur berukuran sebesar butir gula pasir sampai dengan tumbuh utuh menjadi semut. Jadi dengan kata lain, kroto dapat dipanen setiap 16-22 hari sekali sobat. Pokoknya jika sobat melihat kroto yang ada di dalam toples sudah banyak, langsung aja dipanen, gak usah nunggu lama-lama lagi, hoho.

Nah sekarang waktunya sobat persiapkan alat-alat untuk memanen. Alatnya simple juga, yaitu sebuah ember/bak, kawat strimin kecil, tepung tapioka dan tetap kita sediakan sarung tangan agar terhindar dari gigitan yang lumayan menyakitkan hati >_<
  1. Oleskan tepung pada bagian dinding ember/bak bagian dalam.
  2. Bentuk kawat strimin menyerupai bentuk ember/bak. Jika ember berbentuk lingkaran, ya bentuk menjadi lingkaran, jika segitiga ya bentuk menjadi segitiga, tapi Pak HaBe belum pernah nemuin bak bentuknya segitiga :o. Kembali ke topik, usahakan ukuran kawat strimin pas saat dimasukkan ke dalam bak/ember bagian tengah. Jadi kita akan meletakkan kawat strimin pas melintang dibagian tengah.
  3. Strimin Kawat
  4. Setelah kawat diletakkan dibagian tengah bak/ember, segera ambil toples yang siap dipanen krotonya dan tuangkan didalamnya. Goyang-goyangkan ember sampai kroto jatuh kedasar ember dan terpisah dengan semut rangrangnya. Setelah dirasa kroto sudah terpisah, ambil kawat strimin tadi(yang tertempel banyak semut) dan letakkan di rak penampungan agar kembali kerumahnya.
  5. Dan akhirnya kroto impian sobat sudah bisa didapatkan, dan selamat menikmati keuntungannya :D

Itulah sedikit gambaran tentang cara usaha budidaya kroto. Apabila dirasa penjelasan Pak HaBe kurang jelas, sobat bisa bertanya melalui kotak komentar yang disediakan, yang pasti jangan nyepam loh ya!! Untuk postingan selanjutnya Pak HaBe akan membahas tentang karakteristik semut rangrang yang mungkin bisa menambah wawasan sobat sehingga budidaya krotonya semakin maju.
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.