sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Tuesday, August 6, 2013
SEDIKIT MENGENAL DHARMAPADA GANDHARI
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
SEDIKIT MENGENAL DHARMAPADA GANDHARI
Artikel Dharma ke-14, Agustus 2013
Ivan Taniputera
6 Agustus 2013
Pada artikel kali ini, saya ingin memperkenalkan mengenai Dharmapada Gandhari. Ini adalah padanan Dhammapada dalam bahasa Prakrit, yang dipergunakan oleh aliran Mahayana. Naskah Dharmapada ini juga dapat dalam kanon Taisho Tripitaka, yakni nomor 210 (法句經, Fajujing). Hanya penomoran dan urutan bait-baitnya saja yang berbeda.
Sebagai contoh adalah Dhammapada 79 yang berbunyi:
Dhammapiti sukham seti
vippasannena cetasa
ariyappavedite dhamme
sada ramati pandito.
vippasannena cetasa
ariyappavedite dhamme
sada ramati pandito.
Bait ini sepadan dengan Dharmapada Gandhari 204, yang berbunyi:
Dhama pridi suhu sayadi
Viprasanena cedaso
ari'a pravedidi dharmi
Sada ramadi panidu
Artinya adalah:
Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang.
Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya.
[terjemahan dari http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/pandita-vagga/]
Nasihat di atas sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan. Banyak orang mengatakan bahwa dirinya sudah mengenal Dharma. Bahkan menyatakan diri sebagai pakar Dharma dan menggunakannya dalam perdebatan. Namun berdasarkan kutipan di atas, jelas sekali bahwa tolok ukur seseorang mengenal Dharma atau belum adalah apakah batinnya sudah tenang atau belum. Apabila batinnya belum tenang ataupun gembira, maka sangat mungkin dirinya masih jauh dari Dharma. Jika sanggup memenangkan perdebatan atau dalam artian dapat membungkam lawan debatnya, hatinya merasakan kegembiraan yang meluap-luap; sedangkan jika kalah dalam perdebatan batinnya merasakan amarah luar biasa. Tentunya bukan ini yang diajarkan Hyang Buddha, karena baik kalah dan memang masih mengandung dukkha.
Sungguh tepat sekali yang dikatakan oleh Bhikkhu Buddhadasa dalam karyanya berjudul "I and Mine" halaman 23, bahwa kita tidak perlu menjadi pakar terhadap seluruh pustaka suci Buddhis, namun hal terbaik adalah mengetahui bahwa hakikat kehidupan adalah dukkha, dan mencari jalan pembebasan dari dukkha.
Semoga bermanfaat.
Acuan:
Teks Dhammapada dalam bahasa Pali dan Inggris terdapat pada:
http://www.tipitaka.net/tipitaka/dhp/verseload.php?verse=079
Teks Dharmapada Gandhari beserta padanannya dalam Dhammapada dapat diunduh di:
http://ishare.iask.sina.com.cn/download/explain.php?fileid=34711574
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.