Monday, October 14, 2013

Alasan kenapa manusia tidak bisa menerima kegagalan?

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info


Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah melakukan salah atau juga mengalami kegagalan. Namun, kenapa sebagian besar manusia sulit untuk langsung menerima hal buruk yang mereka dapatkan?

Ketika seseorang dengan optimis tinggi menciptakan atau membuat sesuatu dan berharap nantinya apa yang sedang dia kerjakan dapat menghasilkan sesuatu yang hebat dan menguntungkan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dia pikirkan, maka hal pertama yang akan terlihat adalah kekecewaan dan rasa tidak percaya kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Nampaknya hal ini menjadi sesuatu hal yang menarik untuk diteliti. Sebuah penelitian, seperti yang dikutip dari Daily Mail (04/10), menyatakan bahwa ternyata otak manusia akan bekerja secara lambat ketika segala sesuatu yang mereka kerjakan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau juga ketika mereka mengalami kegagalan dan kesalahan.

Kelambatan proses kerja otak manusia tersebut disebabkan karena pola pikir dan otak manusia akan lebih mudah dan cepat mencerna segala sesuatu yang bersifat positif daripada yang negatif.

Apabila dipikir secara logika, nampaknya apa yang dihasilkan penelitian tersebut cukup masuk akal, karena terkadang seseorang akan membutuhkan waktu khusus untuk menyadari kesalahan atau kegagalan yang diterimanya.

Dari proses 'merenung' tersebut, tidak sedikit yang akhirnya menyadari bahwa langkah yang diambil ternyata memang benar salah dan harus ada perbaikan ke depannya.

Sumber: merdeka.com
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.