Kelainan Kaki pengkor pada balita , juga dikenal dengan club foot ,
congenital talipes equinovarus ( CTEV ) , atau talipes equinovarus ( TEV
) adalah suatu kelainan bawaan ( sudah sejak lahir) di mana kaki yang
mengalami kelainan memutar di pergelangan kaki kearah dalam – intinya
kaki ke bawah dan ke dalam dan telapak kaki saling berhadapan . 50 %
pasien dengan club foot mengalami bilateral club foot ( kedua duanya
mengalami kelainan ) .
Tendon di bagian dalam kaki balita dengan club foot memendek, tulang
memiliki bentuk yang tidak biasa dan tendon Achilles di bagian atas
tumit memendek . Jika pasien tidak diobati maka selanjutnya dia akan
berjalan di atas pergelangan kaki atau di sisi kaki mereka .
Menurut National Institutes of Health ( NIH ) , Amerika Serikat ,
sekitar 1 dari setiap 1.000 bayi lahir dengan club foot . Laki-laki dua
kali lebih tinggi daripada perempuan . Menurut National Health Service (
NHS ) , Inggris , jika salah satu anak dilahirkan dengan kelainan kaki
pengkor maka kemungkinannya adalah 1 dari 30 kesempatan bahwa saudara
laki-lakinya juga akan mengalami hal yang sama .
Menurut kamus medis Medilexicon ini :
Talipes equinovarus adalah " talipes equinus dan talipes varus digabungkan; kaki yang plantarflexi, terbalik , dan adduksi . "
Apa saja tanda dan gejala kelainan kaki pengkor pada balita / club foot ?
Gejala dari kelainan ini kelihatan dari bentuk fisik pasien , yang
berbeda dari anak lain pada umumnya, biasanya dokter akan langsung tau
begitu melihatnya .
- Bagian atas kaki bayi memutar ke bawah dan ke dalam.
- Lengkungan pada telapak kaki akan terlihat sangat dalam dan tumit bergulir ke dalam .
- Pada kasus yang parah kaki mungkin terlihat seolah-olah seperti terbalik .
- Otot betis umumnya sangat kecil .
- Jika hanya satu kaki yang terkena, biasanya sedikit lebih pendek dari yang lain (terutama tumit ) .
- Biasanya tidak ada rasa sakit atau nyeri ketika pasien belum berjalan .
Ketika ke dokter - di hampir semua kasus perawatan kesehatan
profesional akan mendeteksi kondisi ketika bayi lahir , dan
kadang-kadang sebelum kelahiran .
Apa faktor risiko untuk kelainan kaki pengkor pada balita / club foot ?
Faktor risiko dari kelainan kaki balita ini adalah munculnya penyakit
lain akibat kondisi ini . Sebagai gambaran, obesitas secara signifikan
meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 . Oleh karena itu, obesitas
merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2 .
Jenis kelamin - laki-laki dua kali lebih sering mengalami kelainan kaki pengkor dibanding perempuan.
Genetika - jika orang tua lahir dengan club foot , ada risiko yang lebih
tinggi bayinya akan lahir dengan kondisi yang sama . Hal yang sama
berlaku untuk saudara-saudaranya. Menurut National Health Service ( NHS )
, Inggris , jika salah satu orangtua mengalami kelainan ini maka ada
kemungkinan 3% sampai 4 % kemungkinan bahwa anaknya akan mengalami
kondisi yang sama , jika kedua orang tua lahir dengan kondisi kelainan
kaki pengkor, anak mereka mempunyai prosentase 15 % .
Apa saja penyebab dari club foot ?
- Club foot terutama idiopatik - penyebabnya tidak diketahui .
- Para ahli mengatakan kondisi ini tidak disebabkan oleh posisi janin dalam rahim .
Terkadang club foot mungkin berhubungan dengan kelainan tulang , seperti spina bifida cystica .
Mendiagnosis club foot
Kondisi ini segera terlihat saat lahir . Hal ini juga dapat dideteksi
sebelum kelahiran dengan USG , terutama jika kedua kaki yang mengalami
kelainan. Tetapi meskipun sudah terdeteksi sebelum kelahiran pengobatan
tidak mungkin dilakukan sampai setelah bayi lahir .
Jika kondisi ini terdeteksi selama kehamilan atau setelah melahirkan
dokter akan menyarankan tes lebih lanjut untuk menentukan apakah bayi
memiliki masalah kesehatan lainnya , seperti spina bifida dan distrofi
otot .
Kadang-kadang dokter akan melakukan sinar - X untuk mengamati deformitas secara lebih rinci .
Apa saja pilihan pengobatan untuk club foot ?
Tujuan dari pengobatan, yang terjadi selama minggu-minggu setelah
kelahiran bayi , adalah untuk memberikan anak kaki fungsional yang bebas
dari rasa sakit .
Metode Ponseti - spesialis memanipulasi kaki bayi dengan tangan
mereka . Tujuannya adalah untuk memperbaiki lengkungan di kaki .
Kemudian di gip dari jari kaki pasien sampai paha mereka untuk menahan
kaki dalam posisi normal. Setiap sesi umumnya dilakukan seminggu sekali .
Manipulasi dan casting dilakukan dengan sangat hati-hati dan pasien
seharusnya tidak mengalami rasa sakit.
Pada setiap sesi penggantian gips, maka koreksi akan di tingkatkan
sedikit demi sedikit . Seluruh proses dilakukan 4 sampai 10 kali.
Setelah proses gip selesai, maka pasien akan diharuskan memakai sepatu
orthopaedi khusus untuk menjaga agar koreksi saat ngegip tetap terjaga.
Sehingga tidak kembali ke posisi semula.
Bedah - dokter akan ( setelah metode pengobatan Ponseti )
memutuskan apakah sebuah operasi kecil pada tendon Achilles ( untuk
penguluran tendon ) diperlukan .
Ketika proses pengegipan selesai, pasien harus memakai sepatu khusus
orthopaedi untuk menjaga kaki ( foot) dalam posisi terbaik . Selama dua
sampai tiga bulan sepatu harus dipakai 23 jam sehari , setelah itu
hanya dikenakan pada malam hari dan selama tidur siang - sampai pasien
berusia sekitar empat tahun .
Agar metode Ponseti menjadi efektif, maka harus dilakukan sedini mungkin
dan orang tua harus memastikan sepatu yang dikenakan sesuai dengan
instruksi . Jika instruksi tidak diikuti secara ketat , kaki bisa
kembali ke bentuk semula , dan pengobatan harus dimulai dari awal lagi.
Metode fungsional Perancis - terdiri dari peregangan setiap hari ,
olahraga, pijat , dan imobilisasi kaki dengan pita non elastic secara
perlahan-lahan menggerakkan kaki ke posisi yang benar . sesi terapi
yang dilakukan terutama oleh ahli fisioterapi selama tiga bulan pertama
, ketika sudah mengalami peningkatan , maka orangtua harus melakukan
pelatihan ini untuk melakukan beberapa perawatan di rumah . Taping dan
Pemakaian splint/sepatu orthopaedi berlanjut sampai anak berusia dua
tahun . Penting untuk dicatat bahwa metode ini saat ini sudah tidak
dilakukan lagi di banyak Negara bagian Amerika Serikat .
Jika club foot terjadi tanpa kelaian tulang dan tendon ( tidak ada organ
lain yang mengalami kelainan) , pengobatan biasanya benar-benar
berhasil . Kadang-kadang cacat mungkin tidak sepenuhnya pulih - bahkan
meskipun demikian, dalam kasus seperti penampilan dan fungsi kaki akan
meningkatkan secara signifikan .
Apa mungkin komplikasi club foot ?
Bayi yang tidak diobati biasanya akan merasakan sakit atau
ketidaknyamanan sampai mereka harus berdiri dan berjalan . Risiko
akhirnya berkembang dengan munculnya arthritis , dan ini sangat
signifikan (hampir semua pasien yang tidak diobati, akirnya mengalami
arthritis) . Penampilan yang tidak biasa pada kaki dapat menyebabkan
masalah citra diri di kemudian hari .
Anak akan merasa sulit untuk berjalan dengan telapak kaki mereka ,
mereka akan menggunakan mata kaki mereka , bagian luar kaki , dan dalam
kasus yang sangat parah bagian atas kaki .
Pemesanan sepatu orthopaedi dan dennis brown splint bisa dilakukan dengan menghbungi kontak kami pada menu di bawah ini..
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.