Wednesday, January 16, 2019

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Abu Thalib berdagang ke Syam, Nabi Muhammad Saw ikut bersamanya. Suatu saat rombongan itu tiba di Busra, sebuah daerah tempat tinggal pendeta Buhaira tinggal di biaranya. Pendeta Buhaira adalah tokoh ahlul kitab (tokoh agama Nasrani dan Yahudi). Banyak rombongan yang melewati tempat itu, tetapi Buhaira tidak pernah menemui atau berbicara dengan orang–orang yang lewat tersebut. Tetapi pada saat Abu Thalib dan rombongannya dalam perjalanan mendekati biaranya, Buhaira mempersiapkan jamuan begitu banyak.

Buhaira ternyata melihat awan yang memayungi Nabi Muhammad di antara rombongan orang Quraisy yang bersamanya. Lalu Buhaira turun dan menyambut rombongan tersebut lalu mempersilakan duduk di bawah sebuah pohon di dekat biaranya. Ketika berada di bawah pohon itulah, tiba–tiba ranting–rantingnya merunduk sehingga menaungi Nabi Muhammad dan rombongannya yang berada di bawahnya. Melihat kejadian itu Buhaira turun dan menghampiri mereka dan mempersilakan menikmati jamuan. Semuanya berkumpul untuk memenuhi harapan Buhaira. Nabi Muhammad duduk di tempat paling belakang, karena ia yang paling muda di antara rombongan Quraisy yang berada di bawah pohon itu. Tapi ternyata Buhaira tidak melihat tanda–tanda kenabian yang diketahui pada segenap anggota rombongan yang terlihat. Akhirnya dia minta semuanya maju, jangan ada yang tak terlihat karena duduk di belakang.

Kemudian Buhaira menuntun Nabi Muhammad dan medudukkan di dekat hidangan yang telah siap beserta rombongan lainnya. Buhaira memperhatikan Nabi Muhammad dengan teliti. Ia melihat bagian tertentu pada badan Nabi Muhammad dan menemukan sifat–sifat kenabian yang diketahuinya berdasar kitab injil.

Setelah semuanya selesai menikmati hidangan yang disediakan dan mereka pindah tempat, Buhaira mendekati Nabi Muhammad. Lalu Buhaira bertanya tentang mimpi–mimpi yang pernah dialami serta beberapa hal yang terkait dengan dirinya. Nabi Muhammad menjawab seluruh pertanyaan Buhaira dengan jelas dan apa adanya. Jawaban–jawaban Nabi Muhammad itu menampakan tanda–tanda kenabian akhir jaman seperti yang diketahui Buhaira. Buhaira lalu melihat punggung Nabi Muhammad. Ternyata memang terdapat tanda kenabian di antara dua pundaknya.

Setelah dirasa selesai dan telah yakin, Buhaira mendekati Abu thalib. “Siapakah anak itu?”, tanya Buhaira, hendak menguji Abu Thalib, : ”Anakku,” jawab Abu Thalib singkat. ”Tidak, tidak mungkin dia anakmu. Mestinya ayahnya sudah meninggal.” Buhaira tidak percaya jawaban Abu Thalib. ”Dia anak saudaraku,” Abu Thalib meralat jawabanya. ”Bagaimana prihal ayahnya?” tanya Buhaira selanjutnya. ”Ayahnya meninggal saat ia berada dalam kandungan ibunya,” jawab Abu Thalib. “Benar, kamu benar. Pulanglah bersama keponakanmu itu. Hati-hati, jaga dia dari orang–orang Yahudi. Jika mereka tahu tanda–tanda yang ada padanya seperti yang aku tahu, mereka pasti akan melakukan hal–hal yang membahayakannya. Karena pada anak itu terdapat sesuatu yang agung”. Buhaira menasehati kepada Abu Thalib Setelah itu Abu Thalib segera pulang ke Makkah bersama Muhammad dan rombongannya.
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.