sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Saturday, January 12, 2019
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Allah swt. berfiman : “Katakanlah, Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (Q.s. Al-Kahfi :103-4).
Maka, betapa banyak orang yang akan merasa senang dengan keadaan mereka dan mereka diuji, sehingga perilakunya berbalik secara antagonis. Ketika itulah muqarabah dengan perbuatan keji, dan hudhur menjadi ghaib.
Saya sering mendengar Syeikh Abu Ali ad.-Daqqaq r.a. mendendangkan syair :
Engkau duga hari-hari penuh kebaikan jika engkau baik
Tapi engkau tak pernah takut tentang takdir buruk yang bakal tiba
Malam-malam hari memberikan ketentraman kepadamu
Hingga engkau tertipu olehnya,
Sesudah malam yang cerah datanglah kesedihan.
Saya mendengar Manshur bin Khalaf al-Maghriby, membacakan sebuah kisah :
“Ada dua orang yang saling menemani dalam menempuh cita-cita spiritual. Kemudian salah seorang diantaranya pergi meninggalkan sahabatnya. Seiring perjalanan waktu yang cukup lama, tidak terdengar lagi kabar berita mengenainya. Sahabat yang ditinggal pergi itu kemudian ikut berperang bersama tentara Muslim memerangi balatentara Romawi. Dalam pertempuran itu, seorang tentara musuh yang memakai baju besi menyerang tentara Muslim dan menantang duel. Seorang ksatria Muslim maju ke depan dan tentara musuh itu membunuhnya. Kemudian maju lagi seorang ksatria Muslim, dan ia pun terbunuh. Kasatria Muslim yang ketiga maju ke depan, juga terbunuh. Kemudian majulah Sang Sufi ke depan dan keduanya lalu terlibat dalam pertempuran. Topeng yang menutupi wajah tentara Romawi itu terlepas, dan ternyata dia adalah sahabat sang Sufi yang dulu telah menemaninya beribadah selama bertahun-tahun! Maka berserulah sagn Sufi : "Model apa ini?”
Musuhnya menjawab : “Aku telah murtad dan menikah dengan sorang wanita dari kaum ini. Aku sudah memiliki anak-anak dan harta kekayaan.”
Sang Sufi berteriak : “Dan engkau adalah orang yang dahulu bisa membaca Al-Qur’an dengan berbagai gaya bacaannya!.”
Ia menjawab : “Satu huruf pun aku tidak ingat lagi dari padanya.”
Maka, sang Sufi lalu berkata kepadanya : “Berhentilah dari sikap perilakumu itu, bertobatlah!”
Ia menjawab dengan ketus : “Aku tidak mau, sebab aku telah memperoleh kemasyhuran dan kekayaan. Tinggalkan saja diriku, atau aku akan melakukan atas dirimu sebagaimana yang telah kulakukan terhadap ketiga orang temanmu!.”
Sang Sufi berkata : “Ketahuilah, bahwa engkau telah membunuh tiga orang Muslim. Tidak ada malu yang akan menimpamu jika kamu pergi saja dari sini. Karena itu, pergilah dan aku akan memberimu tenggang waktu!”
Maka, orang itu pun mundur ke belakang dan berbalik. Sang Sufi mengikutinya dan membunuh dengan pedangnya. Sungguh ironis, setelah menempuh perjuangan dan disiplin spiritual yang cukup lama dan berat, orang itu akhirnya mati sebagai orang Nasrani!”
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
quotes
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.