sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Saturday, January 12, 2019
Pembebasan Sandera dari Operasi Woyla
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
28 Maret 1981. Dari
ketinggian ribuan kaki
di atas Palembang, 48
penumpang pesawat DC-9
Woyla Garuda Indonesia itu
gemetar. Mereka tak kuasa
menahan tangis karena pesawat
tujuan Polonia, Medan, yang
mereka tumpangi, dibajak
sekelompok orang.
Oleh pembajak, pesawat itu pun
dibablaskan hingga ke Bandara
Penang, Malaysia. Usai mengisi
bahan bakar di Negeri Jiran, itu
pembajak lalu mengarahkan
pesawat ke Bandara Don
Muang, Bangkok, Thailand.
Tiga hari bertahan di bandara
atau 31 Maret 1981, pembajak
yang menamakan diri Komando
Jihad, itu akhirnya berhasil
dilumpuhkan lewat operasi
militer pasukan Kopassandha
(sekarang Kopassus) yang
dipimpin oleh Letkol Inf Sintong
Pandjaitan.
Dalam buku biografinya
'Perjalanan Seorang Prajurit Para
Komando' (2009), Sintong
menggambarkan jalannya
operasi yang rumit namun
berbuah manis: tak ada satu
pun korban dari penumpang.
Sejarah mencatat, operasi
pembebabasan sandera itu
hanya berlangsung 3 menit.
Peristiwa Woyla, demikian
operasi itu dikenang, tercatat
sebagai peristiwa terorisme
bermotif jihad pertama yang
menimpa Indonesia, dan satu-
satunya dalam sejarah maskapai
penerbangan Indonesia.
ketinggian ribuan kaki
di atas Palembang, 48
penumpang pesawat DC-9
Woyla Garuda Indonesia itu
gemetar. Mereka tak kuasa
menahan tangis karena pesawat
tujuan Polonia, Medan, yang
mereka tumpangi, dibajak
sekelompok orang.
Oleh pembajak, pesawat itu pun
dibablaskan hingga ke Bandara
Penang, Malaysia. Usai mengisi
bahan bakar di Negeri Jiran, itu
pembajak lalu mengarahkan
pesawat ke Bandara Don
Muang, Bangkok, Thailand.
Tiga hari bertahan di bandara
atau 31 Maret 1981, pembajak
yang menamakan diri Komando
Jihad, itu akhirnya berhasil
dilumpuhkan lewat operasi
militer pasukan Kopassandha
(sekarang Kopassus) yang
dipimpin oleh Letkol Inf Sintong
Pandjaitan.
Dalam buku biografinya
'Perjalanan Seorang Prajurit Para
Komando' (2009), Sintong
menggambarkan jalannya
operasi yang rumit namun
berbuah manis: tak ada satu
pun korban dari penumpang.
Sejarah mencatat, operasi
pembebabasan sandera itu
hanya berlangsung 3 menit.
Peristiwa Woyla, demikian
operasi itu dikenang, tercatat
sebagai peristiwa terorisme
bermotif jihad pertama yang
menimpa Indonesia, dan satu-
satunya dalam sejarah maskapai
penerbangan Indonesia.
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Umum
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.