Saturday, November 26, 2011

contoh RESENSI BUKU

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
RESENSI BUKU
OPAK UIN SUNAN KALI JAGA 2011

Judul buku: Tafsir Pembebasan metode interpretasi progesif ala Farid Esack
Pengarang : Ahmala Arifin, M.Ag
Penerbit : AURA Pustaka
Tahun terbit : 2011
Tempat Terbit: Yogyakarta
Tebal buku : 124 halaman
Harga Buku : Rp 20.000
Sipnosis/ Rangkuman:
Tafsir pembebasan ala Farid Esack hadir sebagai akibat dari semakin maraknya fenomena keberagaman sebagaian kelompok umat islam dewasa ini yang cenderung mengedepankan aspek-aspek negatif yang mengarah pada tindakan anarkis, juga tak terlepas dari hasil penafsiran dan pemahaman terhadap teks-teks agama, terutama al-Qur’an.
Mengupas tentang pemikiran dan perjuangan Farid Esack, seorang intelektual-aktivis anthiaparthied, Atas dasar tanggung jawab sebagai orang yang beriman, ia menafsirkan teks-teks Al-Qur’an sebagai bagian terpenting dalam teologi islam. Farid Esack berusaha bagaimana teks Ilahiyah ditafsirkan sehingga akan menjadi spirit anti-penindasan. Disamping hal itu ia juga berusaha memeparkan bagaimana islam bahu-membahu dengan para pemeluk agama lain dalam kerangka menentang penindasan.
Keterlibatan Farid Esack dan komunitas muslim secara inters dalam gerakan pembebasan Afrika Selatan bertujuan untuk meruntuhkan rezim aparthied, sebagaimana telah kita ketahui masyarakat islam di daerah tersebut adalah masyarakat Urban. sebagai aktivis anti-aparthied, secara filosofi mendefinisikan penafsiran adalah suatu partisipasi dalam proses kebahasaan yang menyejarah, penggalan tradisi, dan hal ini terjadi dalam tempat waktu yang partikular.
Keterlibatan kita dengan al-Qur’an tidak dapat dipungkiri lagi sebagai seorang yang mukmin sejati. kehadiran teks Al-Qur’an telah melahirkan pusat pusaran wacana keislaman yang memiliki daya dorong sedemikian besar bagi umat islam untuk melakukan berbagai penafsiran terhadapnya. Menurut Farid Esack ada tiga elemen intrinsik dalam memehami teks, yaitu teks dan pengarang, interpreter, dan aktivitas penafsiran. Ketiga elemen ini membentuk lingkaran yang hermeneutik. salah satu ciri khusus hermenutika pembebasan adalah pemihakannya pada konteks yaitu masyarakat. dengan kata lain menempatkan konteks pada bagian pertama.
Menafsirkan teks pada dasarnya merupakan persoalan mengkomunikasikan makna yang terkandung didalam teks kedalam masyarakat. Bagaimana teks yang hadir pada masa lalu dihadirkan dan dipahami pada masa kontemporer dan konteks kekinian. Penafsiran terhadap teks disamping melibatkan keberpihakan penafsir, penafsir juga membutuhkan kerangka moral dan etis si penafsir sendiri untuk menghindari sikap otoriter yang berupa kesewenang-wenangan pemaknanya. dalam proses penafsiran tauhid seperti halnya taqwa bukan hanya sebagai bagian penting dalam pra pemahaman Al-Qur’an, tetapi harus menjadi bagian dari prinsip penafsiran.
Kewajiban memehami Al-Qur’an dalam konteks penindasan bagi seorang penafsir punya aspek ganda. Pertama harus memperhatikan bagaimana interpretasi dan keyakinan tradisi atas suatu ayat. Kedua, meyakini kesatuan umat manusia, mencari dimensi keagamaan atas situasi ketidakadilan.
Farid Esack mencatat enam konsep pembebasan dalam Al-Qur’an, adapun konsep-konsep tersebut adalah: takwa(at-taqwa); tauhid(at-tauhid);manusia(an-nas);kaum tertindas(mustad’afun);keadilan(‘adl);dan perjuangan(jihad). semua konsep kunci tersebut memperlihatkan bagaimana teologi pembebasan dalam Al-Qur’an bekerja, dan sekaligus mengalami pergeseran dan perluasan makna yang senantiasa berlangsung antara teks dan konteks, serta saling merefleksikan antara satu konsep dengan konsep yang lain.
Kekurangan:
1. Menggunakan terlalu bayak bahasa asing sehingga membuat kesulitan dalam menerjemahkan buku tersebut, misal jargon, bopeng, dll.
2. Susunan kata pada buku terlalu tinggi tinkatannya, sehingga tingkatt kepahaman dalam memahami buku tersebut menurun.
3. Cerita yang digambarkan kurang begitu mendalam dan terlalu banyak menceritakan kehidupan luar, sehingga menambah tingkat kesulitan dalam memehami
Kelebihan:
a. Isi buku sesuai dengan kenyataan dilapangan
b. menimbulkan motivasi untuk mendalami Al-Qur’an
c. menambah wawasan tentang kehidupan di luar sana
d. memperkuat keyakinan akan agama Islam sebagai agama terbaik
e. menyadarkan akan pentingnya saling menghargai antar sesama.

THANKK YOU,.....??!!!!!!!!!!, ^^___^^.



Created by; Ahmad Zaenurrohman Wakhid
Tarbiyah/Keguruan/PAI
11411021
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.