Tuesday, October 22, 2013

Tips Hamil Sehat Untuk Ibu Kurus Dan Gemuk

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Bagi ibu hamil, pada saat diawal kehamilannya disarankan untuk senangtiasa melakukan pemeriksaan pada tenaga medis. Supaya calon ibu dapat mengetahui kondisi kesehatan dan juga kehamilannya. Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah penimbangan berat badan, hal ini penting untuk mengetahui asupan gizi yang baik diawal kehamilan. Kondisi berat badan diawal kehamilan sangat penting diketahui, karena menjadi dasar dalam menentukan pola pertambahan berat badan selama kehamilan.



Berat badan ibu hamil umumnya bertambah sekitar 10 hingga 12,5 kilogram. Bertambahnya berat badan selama kehamilan juga dipengaruhi oleh tinggi badan. Biasanya ibu hamil yang memiliki tinggi relatif memilih pertambahan berat badan yang lebih besar, sehingga adanya keseimbangan antara berat badan dan tinggi badan.

bagi ibu yang memiliki badan kurus disarankan sebelum hamil untuk menaikkan atau menambah berat badannya sekitar 12,5 sampai 18,5 kilogram. Terus untuk ibu yang memiliki badan normal, berat badanya dinaikkan sekitar 11,5 hingga 12,5 kilogram. Dan bagi ibu yang berbadan gemuk sebelum hamil, sebaiknya berat badannya cukup bertambah 7 sampai 11,5 kilogram.

Berat Badan Tidak Kunjung Naik

Bagaimana apabila berat badan tidak naik? Naiknya berat badan itu tergantung dari banyak atau sedikitnya dalam mengkonsumsi makanan. Apabila kondisi ibu memilki gizi kurang disarankan pada trimester dua dan tiga untuk menambah berat badan 500 gram per minggu. Dan bagi ibu yang memiliki gizi lebih untuk menambah berat badan sekitar 300 gram per minggu.

Namun, jika hal tersebut tidak dapat membantu ibu dalam menaikkan berat badan itu dikarenakan tidak adanya keseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan tubuh. Maksudnya, dimana asupan makanan yang didapat begitu sedikit dari kebutuhan. Sehingga memiliki dampak yang beresiko terhadap keberadaan janin. Resiko yang ditimbulkan seperti janin kekurangan gizi, berat badan bayi begitu rendah ketika lahir akibatnya akan berpengaruh pada tumbuh kembang dikemudian hari.

Berbadan Kurus

Ibu yang memiliki kondisi badan kurus untuk tetap waspada, karena dapat berisiko pada kelahiran prematur sehingga berat bayi begitu rendah. Bahkan bisa mengalami pendarahan banyak yang berujung pada keguguran.

Langkah awal untuk menghindari hal tersebut, agar sang ibu untuk senangtiasa mengkonsumsi supleman asam folat, zat besi dan vitamin lainnya. Hal yang terpenting juga adalah mengatur porsi makanan supaya kenaikan berat badan sesuai yang dibutuhkan. Menu makanan yang bisa anda konsumsi untuk mencukupi gizi adalah buah segar, sayuran dan makanan yang berkuah.

Berbadan Gemuk

Bagi ibu yang memiliki berat badan lebih, juga tak lepas dari resiko. Diantara resiko yang akan terjadi adalah pendarahan, diabetes, hipertensi, dan kondisi janin yang begitu besar sehingga sulit untuk lahir secara normal. Oleh karena itu disarankan bagi ibu yang berbadan gemuk untuk melakukan diet rendah kalori dan lemak guna memperbaiki status gizinya. Atur pola makan secara perlahan-lahan, dengan kata lain jangan makan terlalu banyak sekaligus melainkan sedikit tapi sering.

Sebaiknya hindari mengkonsumsi buah yang berkalori tinggi seperti durian, nangka, dan alpukat. Dan juga makanan manis serta mengandung banyak lemak, seperti daging sapi, daging ayam dengan kulit dan makanan berrminyak lainnya.
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.