Thursday, January 31, 2019

Candi Jabung, Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Probolinggo

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Candi Jabung, Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Probolinggo - Salah satu bukti kekuasaan Kerajaan Majapahit adalah adanya beberapa peninggalan yang masih eksis sampai saat ini. Ada banyak peninggalan Kerajaan Majapahit yang bisa dijadikan sumber berita sejarah Kerajaan Majapahit sekarang. Beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit ini tidak terletak di satu daerah saja, namun di beberapa daerah. Hal ini tentu saja karena daerah kekuasaan pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit begitu luas. Sehingga, sangat mungkin Kerajaan Majapahit menandai daerah kekuasaannya dengan membangun sebuah candi ataupun bangunan yang lainnya. Nah, diantara dari beberapa peninggalan Kerajaan Majapahit ini adalah sebuah candi yang terletak di Probolinggo yang bernama Candi Jabung.

Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit
Candi Jabung adalah candi bergaya Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Menurut sejarah Kerajaan Majapahit dalam kitab Nagarakertagama, Raja Hayam Wuruk mengunjungi Candi Jabung pada tahun 1359 Masehi. Pada kitab Pararaton disebut Sajabung yaitu merupakan tempat pemakaman Bhre Gundal salah satu dari kerabat Raja. Bentuk arsitektur dari Candi Jabung ini serupa dengan Candi Bahal yang ada di Bahal, Sumatera Utara.

Arsitektur Candi Jabung

Candi Jabung ini adalah bangunan candi yang berdiri di atas tanah yang berukuran 35 meter x 40 meter. Pemugaran pada Candi Jabung dilakukan pada tahun 1983-1987 dan kemudian ditambah dengan penataan lingkungan sehingga luasnya menjadi bertambah 20,042 meter persegi. Candi Jabung terletak di ketinggian 8 meter di atas permukaan laut. Situs Candi Jabung terdiri dari dua bangunan utama yang terdiri atas satu bangunan besar dan satu bangunan kecil yang disebut dengan Candi Sudut. Bangunan Candi Jabung ini tersusun atas batu bata yang memiliki kualitas sangat bagus dengan dilengkapi dengan relief dari ukiran yang indah.

Candi Jabung memiliki panjang 13,13 meter, lebar 9,60 meter dan tinggi 16,20 meter. Candi Jabung menghadap ke barat, sisi barat sedikit menjorok ke depan dan terdapat bekas tangga naik memasuki Candi. Di bagian barat daya halaman candi terdapat bangunan kecil. Arsitektur Candi Jabung ini cukup menarik dengan memiliki beberapa abagian diantaranya ada bagian batur, kaki dan atap. Bentuk tubuh Candi Jabung bulat silinder segi delapan yang berdiri di atas bagian aki candi yang bertingkat tiga membentuk persegi. Sedangkan untuk bagian atapnya dagoda atau stupa namun pada bagian atap sudah runtuh. Menurut catatan atau enkripsi yang ada pada pintu masuk Candi Jabung, tertulis angka 1276 shaka. Diperkirakan angka tersebut adalah angka pendirian Candi Jabung, dalam tahun masehi adalah tahun 1354 Masehi yaitu pada masa awal pemerintahan Hayam Wuruk.

Bagian Utama Candi Jabung

1. Batur Candi

Batur Candi Jabung ini memiliki ukuran panjang 13,11 meter, lebar 9,58 meter dan di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit. Pada Batur Candi Jabung ini juga terdapat ebebrapa panil relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari. Relief tersebut menggambarkan tentang :

Seorang pertapa memakai serban berhadapan dengan muridnya.
Dua orang lelaki yang sedang berada di dekat sumur, salah seorang memegangi tali timba.
Di antarapanil-panil terdapat panil berbentuk bulat menonjol semacam medalion dan relifnya di dalam medalion sudah aus.
Singa yang saling berhadapan.

2. Kaki Candi Jabung

Bagian selanjutnya dari Candi Jabung adalah kaki candi. Kaki candi Jabung ini pada dasarnya berbentuk segi empat, di sisi bagian barat, ada sedikit yang menjorok ke luar atau bagian kontruksi yang mendukung tangga naik. Pada Candi Jabung terdapat bilik segi empat yang memiliki ukuran 1,30 x 1,30 meter tanpa ada pintu masuk. Kaki Candi Jabung ini ada dua bagian.

- Kaki Candi Tingkat Pertama : Kaki candi pertama dimulai dari lis yang ada di atas batur yang berbentuk agief (3,51 genta) yang berhiaskan daun padina. Kemudian lis datar yang memiliki ketinggian kurang lebih 60 cm. Di atas lis ini terdapat bidang panil yang terdiri dari 30 lapis batu bata merah setinggi 12 meter dan pada bidang panil terdapat pahatan berbentuk atau bermotifkan medalion.

- Kaki Candi Tingkat Kedua : Kaki candi tingkat ke dua memiliki bentuk hampir sama dengan kaki candi tingkat pertama. Ada hiasan daun padma, dan ada juga lis mendatar. Pada beberapa bagian terdapat bidang vertikal dengan lebar kira-kira 50 cm yang memiliki ukiran kala dan ornamen-ornamen daun-daunan.

3. Tubuh Candi

Pada bagian tubuh candi Jabung terdapat beberpa arelief manusia, rumah dan pepohonan. Pada bagian sudut tenggara, terdapat relief yang menggambarkan wanita menaiki punggung seekor ikan. Relif ini dalam agama Hindu adalah kisah dari cerita pelepasan jiwa Sri Tanjung yang juga merupakan kisah kesetiaan wanita kepada suaminya. Relief Sri Tanjung ini juga muncul di beberapa candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang lain, seperti Candi Penataran di Blitar, Gapura Bajangratu di Trowulan dan lainnya. Tubuh Candi pada bagian dasar berbentuk persegi kemudian dilanjutkan pada tubuh candi yang berbentuk tabung. Hiasan relief dan ukiran nampak halus dan indah pada bagian ini.

4. Atap Candi

Untuk atap candi Jabung, sebagian besar bagiannya sudah hilang. Jika dilihat dari sisa yang masih ada, banyak ahli sejarah memperkirakan bentuk atap dari Candi Jabung adalah stupa dan atapnya memiliki hiasan yang bermotif sulur-suluran.


Candi peninggalan Kerajaan Majapahit memang tersebar di beberapa area, terutama di daerah Jawa Timur. Dari peninggalan Kerajaan Majapahit yang masih ada inilah, para ahli mendapatkan banyak informasi mengenai sejarah Kerajaan Majapahit. Mulai dari masa berdirinya Kerajaan Majapahit, sampai dengan masa keruntuhan kerajaan Majapahit.
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.