wong jowo

Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)

Saturday, December 14, 2013

MAJALAH SIN PO WEKELIJKSCHE EDITIE NO 826 TAHUN 1939

MAJALAH SIN PO WEKELIJKSCHE EDITIE NO 826 TAHUN 1939

Ivan Taniputera

14 Desember 2013

Judul: Majalah Sin Po Wekelijksche Editie no. 826, tanggal 28 Januari 1939, Saptoe, tahon ka XVI

Jumlah halaman: 32

Majalah ini memuat artikel-artikel menarik. Pada halaman 2-4 terdapat kisah bersambung dengan judul Di Antara Kawadjiban no.29 karya G.T.L. Berikut ini adalah sedikit kutipannya:

"Gadeken sadja djika kaoe perloe pake oewang, 'ngko, dan kaloe masi koerang boleh tambahin dengan akoe poenja oewang simpenan."

"Oewangnja tida perloe, Hoat, itoe djoega tjoema boet tambahin kakoerangannja sadja."

Pada halaman 5 terdapat artikel "Oetjapan-oetjapan Tionghoa dalam peroesahan thee." Berikut ini adalah sedikit kutipannya:

"Thee seperti dikatahoei dikasi dateng dari Tiongkok dan sekarang terkenal di antero doenia dengen pegang tetap nama Tionghoanja: thee, cha, tea, teh etc.

Di Java thee Tionghoa moelain dikasi masoek kira-kira dalem taon 1826, tapi orang jang boleh dipandang sebagi pioneir dari peroesahan thee di Java ada toean Jacobson dari Nederl. Handel Maatschappij ......"

Pada halaman 6-9 terdapat cerita pendek berjudul Boenoe Diri.

Pada halaman 9 terdapat foto tanda penghinaan bagi golongan Tionghoa. Dengan demikian pada zaman Belanda golongan etnis Tionghoa juga mendapatkan diskriminasi dari Belanda.

Selanjutnya di halaman 12-14 juga terdapat ulasan mengenai Pergerakan N*zi di Amerika, yang dipimpin oleh Fritz Kuhn. Ternyata gerakan N*zi tidak hanya terdapat di Jerman saja.

Menariknya pada halaman 15 terdapat ulasan mengenai seseorang bernama Toean Atmowikarto yang banyak menyumbang amal melalui Sin Po:

Berdasarkan keterangan pada majalan di atas, disebutkan bahwa Tuan Atmowikarto adalah karyawan pada toko besi "Tat Hap" Purwokerto. Ia telah berkali-kali mengirimkan sumbangan bagi Fonds Amal Tiongkok melalui pos wesel pada Sin Po sejumlah f.1.50 setiap bulannya.

Selanjutnya terdapat artikel mengenai Singapura dan Literatur Barat dalam Kesusasteraan Melayu beserta artikel-artikel menarik lainnya.

Berikut ini adalah contoh halamannya: