sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Friday, January 23, 2009
Kyai Sayyid Muhammad Alim Bulus pahlawan tanpa tanda jasa, pejuang bangsa dan agama dari kabupaten purworejo yang nyaris terlupa dan hilang riwayatnya
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
oleh Sayyid R. Muh. Ravie Ananda
Kyai Sayyid Muhammad Alim Bulus adalah seorang ulama dan pejuang yang jasanya sangat besar bagi kabupaten purworejo dan juga bagi perjuangan penyebaran islam di jawa bahkan nasional. beliau menurunkan ulama - ulama yanf kini tersebar di berbagai daerah di nusantara. Beliau adalah guru dari mbah Kyai Soleh Darat ( guru dari Mbah Kyai Hasyim Asngari / pendiri Nahdatul Ulama ). Seiring berjalannya waktu, ternyata Mbah Alim bulus yang ikut berjuang di negara kita ini nyaris terlupa. Masyarakat yang dahulu rutin memperingati Khoul beliau, sudah beberapa tahun ini khoul untuk beliau tidak lagi terdengar kabarnya. Selain itu Makam nya yang terletak di desa Bulus kec. Gebang Purworejo, yang dahulunya ramai diziarahi warga bulus, karena beliau juga sebagai pendiri desa bulus dan pondok pesantren bulus purworejo, sekarang sangat sepi, bahkan nyaris tidak bisa dikunjungi. warga hanya bertahlil di rumah masing - masing. Sebuah pertanyaan besar... Mengapa hal itu terjadi? Di mana perhatian pemerintah setempat? mengapa warga tidak lagi berziarah di makamnya padahal sangat dekat?
Kiranya pemerintah setempat diharapkan lebih bijak dan memperhatikan fenomena ini, bahkan bila perlu diadakan survey terhadap warga masyarakat bulus purworejo, mengapa hal itu bisa terjadi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya, bukan malah berusaha menghilangkan sejarah dan membuat sejarah baru. Lihatlah negara - negara lain yang maju seperti Cina misalnya, masyarakatnya sangat menghargai semua sejarah beserta peninggalannya. Bukankah itu termasuk salah satu wujud birul walidain????
Mari seluruh anak turun dari Mbah Kyai Sayyid Muhammad Alim Bulus di seluruh Indonesia dan warga desa Bulus Purworejo juga pemerintah, kita bersatu padu kembali hargai dan pertahankan sejarah mbah Alim, juga kita rintis kembali khoul khusus buat beliau seperti dulu. Kita budayakan ziaroh ke makam beliau kembali, jangan hanya di rumah. Siapa lagi yang akan menghormati Leluhur kita kalau tidak kita sendiri?
Bagaimana kita akan dihormati oleh anak turun kita kelak jika kita sendiri juga tidak menghormati pendahulu kita?
Subhanalloh.. semoga Allah Swt membukakan kembali pemahaman kita dari kesombongan kesombongan nafsu manusia dan menuntun kita kembali ke jalan yang lurus. amin
salam
Ravie Ananda
Kyai Sayyid Muhammad Alim Bulus adalah seorang ulama dan pejuang yang jasanya sangat besar bagi kabupaten purworejo dan juga bagi perjuangan penyebaran islam di jawa bahkan nasional. beliau menurunkan ulama - ulama yanf kini tersebar di berbagai daerah di nusantara. Beliau adalah guru dari mbah Kyai Soleh Darat ( guru dari Mbah Kyai Hasyim Asngari / pendiri Nahdatul Ulama ). Seiring berjalannya waktu, ternyata Mbah Alim bulus yang ikut berjuang di negara kita ini nyaris terlupa. Masyarakat yang dahulu rutin memperingati Khoul beliau, sudah beberapa tahun ini khoul untuk beliau tidak lagi terdengar kabarnya. Selain itu Makam nya yang terletak di desa Bulus kec. Gebang Purworejo, yang dahulunya ramai diziarahi warga bulus, karena beliau juga sebagai pendiri desa bulus dan pondok pesantren bulus purworejo, sekarang sangat sepi, bahkan nyaris tidak bisa dikunjungi. warga hanya bertahlil di rumah masing - masing. Sebuah pertanyaan besar... Mengapa hal itu terjadi? Di mana perhatian pemerintah setempat? mengapa warga tidak lagi berziarah di makamnya padahal sangat dekat?
Kiranya pemerintah setempat diharapkan lebih bijak dan memperhatikan fenomena ini, bahkan bila perlu diadakan survey terhadap warga masyarakat bulus purworejo, mengapa hal itu bisa terjadi. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pendahulunya, bukan malah berusaha menghilangkan sejarah dan membuat sejarah baru. Lihatlah negara - negara lain yang maju seperti Cina misalnya, masyarakatnya sangat menghargai semua sejarah beserta peninggalannya. Bukankah itu termasuk salah satu wujud birul walidain????
Mari seluruh anak turun dari Mbah Kyai Sayyid Muhammad Alim Bulus di seluruh Indonesia dan warga desa Bulus Purworejo juga pemerintah, kita bersatu padu kembali hargai dan pertahankan sejarah mbah Alim, juga kita rintis kembali khoul khusus buat beliau seperti dulu. Kita budayakan ziaroh ke makam beliau kembali, jangan hanya di rumah. Siapa lagi yang akan menghormati Leluhur kita kalau tidak kita sendiri?
Bagaimana kita akan dihormati oleh anak turun kita kelak jika kita sendiri juga tidak menghormati pendahulu kita?
Subhanalloh.. semoga Allah Swt membukakan kembali pemahaman kita dari kesombongan kesombongan nafsu manusia dan menuntun kita kembali ke jalan yang lurus. amin
salam
Ravie Ananda
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.