sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Thursday, July 1, 2010
Tanah Perdikan Kuncen
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Tanah Perdikan Kuncen
Kuncen merupakan kelurahan terkecil di Kota Madiun sekarang, Pada masa kesultanan Pajang, desa ini masih berupa hutan lebat, tahun 1575 pusat pemerintahan Kabupaten Purabaya di Sogaten makin kurang baik di pertahankan karena semakin dangkalnya sungai madiun, maka Pangeran Timur memindahkan Kotapraja ke Hutan Wonorejo (Demangan sekarang).
Setelah usai perang Mataram dengan Kabupaten Wonorejo (Madiun) pada tahun 1590. Daerah Kuncen sekarang dijadikan sebagai makam para prajurit Mataram dan para bangsawan Wonorejo yang gugur dalam peperangan tersebut, maka dusun ini diberi otonomi luas dan dibebaskan dari pajak oleh Panembahan Senopati, dan ditunjuk seorang juru kunci yang tugasnya merawat makam, maka daerah makam dan sekitarnya disebut KUNCEN sampai sekarang.
Setelah Kotapraja Wonorejo hancur oleh Prajurit Mataram, pusat pemerintahan digeser ke timur yakni di KUTHO MIRING (Demangan sekarang) sebagai kutapraja Kabupaten Wonosari (Madiun).
Para Bangsawan yang dimakamkan di Kuncen semua memakai gelar Mangkunegoro yaitu Mangkunegoro I – IV. Sesuai silsilah bupati Madiun, diduga semua bangsawan yang dimakamkan di Kuncen adalah keturunan dari Bupati Madiun yang pertama yaitu Pangeran Timur. Mereka adalah Raden Mas Bagus Petak (Mangkunegoro I); Pangeran Adipati Mertoloyo (Mangkunegoro II); Pangeran Tumenggung Balitar Tumapel yang melawan kompeni (Mangkunegoro IV) , selain para bangsawan tersebut, terdapat pula makam seorang kyai yang bernama Kyai Grubug, beliau berasal dari Banten yang merupakan pengasuh keluarga Bupati Mangkunegoro I.
Pemimpin perdikan Kuncen adalah seorang kyai yang bertugas merawat makam dan sekaligus kepala Perdikan. Hingga kini ada 14 orang kyai yang pernah berkuasa di Perdikan Kuncen, yaitu : Kyai Grubug, Kyai Semin I, Kyai Semin II, Kyai Semin III, Kyai Semin IV, Kyai Djodo, Kyai Mat Ngarif, Kyai Kasan Besari, Kyai Mohamad Mardo, Kyai Mohamad Mardi, Kyai Darsono, Kyai Sutopo, Kyai Karsono dan Kyai Kentjono.
Masjid Nur Hidayatullah / kuno, Kuncen
Sejak tahun 2006 dilaksanakan kembali tradisi mataraman, yaitu grebeg maulud Nabi Muhamad, SAW dengan acara kirab gunungan jaler dan gunungan estri dengan dinaikan ke kereta kuda dari Masjid Kuncen menuju ke Masjid Donopuro Taman, atau dari Alun-alun Madiun menuju ke Masjid Taman.
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
sejarah madiun dan sekitar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.