sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Monday, August 22, 2011
> Hmm..
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Tuhan bagi saya adalah Being Universal. Mega Kosmik. Sumbu Mistik Universal Alam Semesta. Disebut atau tidak, diyakini atau tidak, bahkan ditolak pun, aura dan sistem Tuhan tetap bekerja melalui mekanisme hukum alam.
Dan agama, bagi saya adalah pelembagaan akan penghayatan manusia akan Tuhan. Tapi bukan produk Tuhan secara langsung. Tapi produk manusia dalam bidang kebudayaan. Manusia menyusun penghayatannya menjadi semacam manual psikologis dan sosial. Dengan visi integrasi pribadi dan sosial kemasyarakatan. Itulah agama.
Pada mulanya, benar bahwa puncak inspirasi Ketuhanan itu hadir dalam jiwa-jiwa pencari Tuhan pada pribadi-pribadi cemerlang. Sebagai penghayatan pribadi yang luar biasa. Tapi ditangan pemeluknya, inspirasi itu diabadikan. Dimonumenkan dalam kitab suci. Ditulis, ditulis ulang. Dan tidak jarang, didaur ulang.
Bagaimana mungkin sesuatu yang tak terkatakan, tak terberi, pengalaman mistik, dibukukan, dalam kertas mati. Dengan tinta yang pucat. Dan secara estafet dikongritkan dalam bentuk operasional. Melalui ritus-ritus pemujaan. Melalui ritual seremonial. Dengan sejumlah semboyan: Wajib, halal, haram, dosa dan neraka.
Siapa yang menyusunnya?
Siapa lagi kalau bukan oknum pencuri stempel dan tanda tangan Tuhan.
Para fanatikus fundamentalis. Yang ingin mengukuhkan inpsirasi mistik menjadi keranda bathin. Untuk dipatenkan secara bersama-sama. Melalui warta melalui kabar petakut. Melalui garansi dan bujuk rayu.
Akibatnya, agama membunuh otonomi spiritual setiap individu. Yang sejatinya selalu terbuka ke medan mistik universal (Tuhan), sejak manusia dilahirkan. Sejak alam ada. Yang sudah Inklude di kesadaran terdalam manusia. Di dalam sanubarinya. Di dalam hati nuraninya. Di dalam cakrawala spiritualnya. Di dalam visi bathinnya.
Agama, bisa diteriakan bersama-sama. Bisa dipancang dimana-mana. Tapi getaran mistik Ketuhanan, tak terjamah oleh doktrin agama. Karena alam Ketuhanan, adalah dunia inspirasi yang tak berbatas. Yang tak bisa dikerangkeng oleh segala konvensi. Yang bisa hadir tiba-tiba lalu pergi tanpa diduga.
http://kandjengpangerankaryonagoro.blogspot.com/
Dan agama, bagi saya adalah pelembagaan akan penghayatan manusia akan Tuhan. Tapi bukan produk Tuhan secara langsung. Tapi produk manusia dalam bidang kebudayaan. Manusia menyusun penghayatannya menjadi semacam manual psikologis dan sosial. Dengan visi integrasi pribadi dan sosial kemasyarakatan. Itulah agama.
Pada mulanya, benar bahwa puncak inspirasi Ketuhanan itu hadir dalam jiwa-jiwa pencari Tuhan pada pribadi-pribadi cemerlang. Sebagai penghayatan pribadi yang luar biasa. Tapi ditangan pemeluknya, inspirasi itu diabadikan. Dimonumenkan dalam kitab suci. Ditulis, ditulis ulang. Dan tidak jarang, didaur ulang.
Bagaimana mungkin sesuatu yang tak terkatakan, tak terberi, pengalaman mistik, dibukukan, dalam kertas mati. Dengan tinta yang pucat. Dan secara estafet dikongritkan dalam bentuk operasional. Melalui ritus-ritus pemujaan. Melalui ritual seremonial. Dengan sejumlah semboyan: Wajib, halal, haram, dosa dan neraka.
Siapa yang menyusunnya?
Siapa lagi kalau bukan oknum pencuri stempel dan tanda tangan Tuhan.
Para fanatikus fundamentalis. Yang ingin mengukuhkan inpsirasi mistik menjadi keranda bathin. Untuk dipatenkan secara bersama-sama. Melalui warta melalui kabar petakut. Melalui garansi dan bujuk rayu.
Akibatnya, agama membunuh otonomi spiritual setiap individu. Yang sejatinya selalu terbuka ke medan mistik universal (Tuhan), sejak manusia dilahirkan. Sejak alam ada. Yang sudah Inklude di kesadaran terdalam manusia. Di dalam sanubarinya. Di dalam hati nuraninya. Di dalam cakrawala spiritualnya. Di dalam visi bathinnya.
Agama, bisa diteriakan bersama-sama. Bisa dipancang dimana-mana. Tapi getaran mistik Ketuhanan, tak terjamah oleh doktrin agama. Karena alam Ketuhanan, adalah dunia inspirasi yang tak berbatas. Yang tak bisa dikerangkeng oleh segala konvensi. Yang bisa hadir tiba-tiba lalu pergi tanpa diduga.
http://kandjengpangerankaryonagoro.blogspot.com/
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.