sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Saturday, May 12, 2012
Proses Defekasi; Bagaimana Makanan dicerna?
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Proses defekasi (buang air besar) adalah proses yang sangat penting dalam proses pencernaan, juga sangat erat kaitannya dengan tingkat kesehatan tubuh. Pada tahun 1929 Dr. Arbuthnot Hane, seorang dokter dan pakar colon mengemukanan "sembelit merupakan sebab dari segala jenis penyakit yang menyerang peradaban manusia".
Jika proses defekasi terhambat maka akan terjadi penumpukan sisa-sisa makanan yang telah membusuk. Pembusukan tesebut menghasilkan toksin yang dapat mengikis membran mukosa usus besar sehingga terjadi infeksi. Selain itu tumpukan kotoran yang tidak terbuang akan membentuk plak di dinding usus. Plak ini dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri dan virus patogen yang dapat menginfeksi membran usus dan masuk ke sirkulasi tubuh dan menyerang seluruh organ tubuh. Kondisi inilah yang disebut proses autointoksinasi.
Sisa-sisa makanan akan mengalami masa transit di usus besar. Waktu yang dibutuhkan dalam proses itu kurang lebih 14 jam. Kemudian pembuangan bila lambung terisi makanan dan merangsang peristaltik didalam usus besar.
Hal ini berarti jumlah yang normal untuk proses defekasi adalah dua kali setiap hari. Jika seseorang mengalami defekasi satu kali setiap hari atau kurang dari itu berati dia mengalami sembelit. Dimana jika telah berlangsung lama akan menyebabkan autointoksinasi.
Kotoran yang tertahan di dinding usus besar |
Hari Pertama
08.00 pagi | Sarapan, proses dimulai setelah makanan ditelan |
12.00 | Sisa-sisa makan pagi telah sampai di ileum dan katup ileocecal dan segera memasuki usus besar |
13.00 | (A) Lambung diisi makan siang (B) Sisa sarapan melewati katup Ileocecal masuk ke usus besar. |
17.00 | (A) Sisa sarapan sudah memasuki colon (B) Makanan siang akan memasuki usus besar |
18.00 | (A) Sebagian besar sisa makan pagi berada di kolon mendatar dan kolon menurun. (B) Sisa makan siang memasuki kolon bercampur dengan sisa makan pagi. (C) Makan malam memasuki lambung. |
21.00 | (A) Sisa makan pagi berada di colon sigmoid dan siap dikeluarkan. (B) Sisa makan siang berada di colon naik dan colon mendatar. (C) Sisa makan malam siap memasuki colon. |
22.00 | (A) Sisa makan pagi dibuang (B) Sisa makan siang mulau menuju colon menurun (C) Sisa makan malam menungu untuk masuk ke colon |
Hari kedua | |
06.00 | Sisa makan siang siap untuk dibuang |
06.30 | Sisa makan malam masih ada dalam colon. |
| Makan pagi masuk ke dalam lambung. |
Jika defekasi terjadi satu kali dalam sehari | |
| Gambaran menunjukkan keadaan colon jika defekasi hanya terjadi satu kali sehari. Dalam colon terdapat sisa-sisa enam kali makan. |
| Menggambarkan keadaan colon pada kasus sembelit kronis. Dalam colon terdapat sisa sembilan kali makan |
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
sma xi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.