sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Wednesday, July 25, 2012
Kurang Protein Berisiko Tulang Rapuh
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Menurunnya kepadatan tulang sebagai salah satu penanda penyakit osteoporosis kerap dikaitkan dengan kekurangan asupan kalsium. Padahal, kekurangan protein juga dapat menyebabkan massa tulang menurun.
"Kekurangan protein bisa menyebabkan tulang rapuh karena di dalam massa tulang terdapat protein khas yang disebut osteokalsin," kata dr. Fiastuti Witjaksono Sp.GK.
Sayangnya, menurut Fiastuti kebanyakan pola makan orang Indonesia kurang protein. "Selain karena piring makanan kita berisi lebih banyak nasi daripada lauknya, kebanyakan orang Indonesia juga berhenti minum susu setelah beranjak besar," paparnya.
Untuk mencukupi kebutuhan protein harian, disarankan untuk mengasup 10-15 persen protein dari total kalori. "Dalam sepiring makan, isi dengan karbohidrat 50 persen ditambah protein 15 persen dan lemak 10 persen," katanya.
Kendati begitu protein tidak boleh berlebihan karena protein yang berlebihan akan dibuang oleh tubuh dan menarik kalsium sehingga cadangan kalsium kita berkurang.
"Karena itu sangat tidak disarankan melakukan diet tinggi protein karena bisa berdampak pada tulang," imbuhnya.
Selain kekurangan kalsium dan protein, faktor yang memberi efek negatif pada tulang antara lain adalah berat badan kurang, penurunan berat badan yang salah, kebiasaan merokok, konsumsi kafein berlebih, serta pola makan tinggi natrium yang terdapat pada garam, pengawet dan penyedap makanan.
Sumber: kompas.com
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.