sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Thursday, August 2, 2012
Malas Sikat Gigi Bisa Memicu Kanker?
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Jangan pernah menganggap remeh kebersihan gigi dan mulut. Baru-baru ini, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker.
Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open, melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009. Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka.
Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Peneliti mencatat, partisipan yang meninggal memiliki indeks skor antara 0,84 sampai 0,91 - yang menunjukkan bahwa daerah gusi pada gigi ditutupi plak - sedangkan mereka yang masih hidup memiliki skor lebih rendah 0,66-0,67 - yang menunjukkan cakupan plak hanya sebagian saja.
Rata-rata usia kematian adalah 61 tahun pada perempuan dan 60 tahun untuk pria. Peneliti mengira, para wanita seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan pria 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti.
"Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.
Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker. "Hipotesis penelitian kami melihat buruknya kebersihan mulut, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kanker," jelasnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati," ucap peneliti.
Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.
Sumber: kompas.com
Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam British Medical Journal Open, melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009. Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan risiko kanker, termasuk menilai kebersihan mulut mereka.
Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 di antaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal secara signifikan memiliki jumlah plak gigi jauh lebih banyak. Indeks plak gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi daripada mereka yang masih hidup.
Peneliti mencatat, partisipan yang meninggal memiliki indeks skor antara 0,84 sampai 0,91 - yang menunjukkan bahwa daerah gusi pada gigi ditutupi plak - sedangkan mereka yang masih hidup memiliki skor lebih rendah 0,66-0,67 - yang menunjukkan cakupan plak hanya sebagian saja.
Rata-rata usia kematian adalah 61 tahun pada perempuan dan 60 tahun untuk pria. Peneliti mengira, para wanita seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan pria 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti.
"Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.
Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker. "Hipotesis penelitian kami melihat buruknya kebersihan mulut, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kanker," jelasnya.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati," ucap peneliti.
Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.
Sumber: kompas.com
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.