sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Saturday, August 25, 2012
Membangun 'Kepribadian' Blog
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Ini bukan artikel tutorial, tapi hanya berbagi pengalaman pribadi selama aktif nge-blog. Tak terasa dah 2 tahun saya nge-blog meski sempat juga hampir setahun absen. Selama rentang waktu tersebut udah belasan kali saya ganti template. Sempat pula mengalami kebingungan mencari tema khusus untuk blog saya...tapi malah bimbang. Jika hanya mengangkat satu-dua tema aja apakah nanti akan mempersempit ruang lingkup saya sendiri dan juga para pembaca?. Yah akhirnya saya jadi vegetarian juga alias isi blog tetep gado2 seperti kebanyakan blog di Indonesia. Lagian saya bukanlah orang yg memiliki keahlian khusus. Kalo pake latar belakang pendidikan, Bahasa dan Sastra Jerman, malah nggak ada yang baca!!!. Lidah pembaca juga bisa ketelan kalo saya ngotot bikin posting berbahasa Jerman. Tapi sejak tulisan ini saya buat, saya udah menemukan kepribadian baru (uwiih...merah-bold-italian-underline...mantaff) untuk blog saya ini;
- Secara perlahan saya akan lebih banyak memposting artikel dalam bahasa Jawa. Banyak blog yg menggunakan bahasa jawa tapi rata2 saya lihat nggak bertahan lama. Komentarnya juga dikit bahkan tidak ada. Ya emang membaca artikel berbahasa jawa enggak mudah, banyak orang yg nggak bisa bahasa jawa bahkan, orang Jawa sendiripun udah mulai sedikit yg bisa bahasa Jawa. Mungkin mau beri komentar juga ragu karena kurang paham dg artikel yg mereka baca. Tentu langkah ini beresiko mempersempit pembaca blog, hanya yang paham bahasa jawa. Tapi biarlah...saya menemukan kesenangan tersendiri ketika membaca artikel berbahasa jawa dan saya juga merasa enjoy menulis dalam bahasa jawa.
- Artikel berbahasa Indonesia tetap akan saya buat...hanya jika saya ingin melakukannya dengan pertimbangan untuk kemanfaatan yang lebih luas.
- Artikel berbahasa Inggris juga tetep akan saya bikin, tapi khusus soal pariwisata, budaya dan handicraft. Ya hanya semacam sumbangsih kecil untuk kota dan negeri tercinta. Apalagi Jogja hanya bergantung pada dunia pendidikan dan pariwisata, terutama wisata budaya. Nggak ada industri besar disini, juga bukan kota perdagangan. Kekayaan alam seperti hasil tambang juga nggak ada. So...daripada kalo ada orang asing yang kesasar ke blog ini nggak dapet apa-apa, paling tidak info seputar tourism bisa dijadikan 'oleh-oleh' untuk mereka.
- Beberapa widget seperti followers udah saya buang. Saya terinspirasi dari blog teman baik saya, Jogja Icon, yang juga membuang widget followers dan hanya memasang Fb fan page. Soal followers pernah jadi ganjalan saya, meski dah follow 'ngalor-ngidul' toh enggak di follback juga (hicks!). Ya udah buang aja biar keluar dari mindset saya. Tadinya kotak komentar juga ingin saya non aktifkan dan cukup memasang widget shoutbox. Tapi menurut pertimbangan pribadi, memasang kotak komentar sedikit lebih baik sebagai sarana komunikasi dan interaksi dengan para sahabat daripada shoutbox. Saya perhatikan shoutbox yg dipasang di blog2 hanya berisi pesan singkat visitors untuk promo blognya, sedang dia sendiri belum tentu menyimak apapun isi blog yang dia kunjungi. Rasanya koq kurang menghargai ya, karena apapun yg diposting para blogger pasti ada beberapa artikel yg bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya dari blog yg dikunjungi.
- Oke...saya siap membangun kepribadian baru dan perlahan tapi pasti blog ini akan saya geser menjadi semacam buletin berbahasa Jawa. Sebenarnya ada satu blog lagi yg sudah saya bangun yg bener2 khusus berbahasa jawa. Semua posting menggunakan bahasa Jawa, tapi karena masih ada masalah di template-nya yg sering error jadi belum berani saya publish. Sama seperti yang Mas Johann (Jogja Icon) katakan tentang Majalah Djoko Lodang, sebenarnya saya juga kangen dengan bacaan2 saya dulu seperti Djoko Lodang, Panjebar Semangat, Mekar Sari, Kandha Raharja, dan Kuncung Bawok (pake B lho!). Sekarang paling nggak saya memiliki bacaan bahasa jawa sendiri yang bisa mengobati rasa kangen saya pada 'aura jawa' seperti dulu waktu jaman masih adem-ayem.
met malam,
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Artikel Bahasa Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.