sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Monday, December 31, 2012
Informasi Mengenai Raja-raja di Kuantan Riau
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
INFORMASI MENGENAI RAJA-RAJA DI KUANTAN-RIAU
Ivan Taniputera
31 Desember 2012
Ini adalah tambahan mengenai raja-raja di Kuantan yang dikutip dari buku Sejarah Riau, halaman 358:
"Raja Kuantan sendiri yang bernama Yang Dipertuan Pandak dengan gelar Yang Dipertuan Sakti berkedudukan di Baserah. Setelah Raja Yang Dipertuan Pandak meninggal dunia, beliau digantikan oleh anaknya Raja Abdullah gelar Yang Dipertuan Putih. Raja ini meninggal dunia pada tahun 1901. Setelah Raja Abdullah mangkat, digantikan oleh adiknya bernama Raja Hasan gelar Yang Dipertuan Putih."
Selanjutnya pada tahun 1904 berlangsung perombakan ketata-negaraan di Kuantan; yakni orang Gedang bertiga diganti oleh Orang Gedang Berlima, yakni:
1.Datu Paduko Rajo berkedudukan di Lubuk Ambacang.
2.Datuk Habib berkedudukan di Lubuk Jambi.
3.Datuk Bisai berkedudukan di Taluk.
4.Datuk Dano Sikaro berkedudukan di Inuman.
5.Datuk Dano Puto berkedudukan di Cerenti.
Kedudukan mereka adalah wakil raja di daerahnya masing-masing. Orang Belanda masuk ke Kuantan pada tahun 1905, sehingga memicu ketidak--puasan rakyat dan meletuslah Perang Manggis.
Raja Hasan tercatat menanda-tangani korte verklaring pada tanggal 21 Oktober 1905. Pada tahun 1907 mangkatlah Raja Hasan dan digantikan oleh kakaknya bernama Raja Begab gelar Tuanku Sutan. Beliau menanda-tangani korte verklaring pada tanggal 14 Februari 1907. Raja Begab mangkat pada tanggal 31 November 1932 dan digantikan oleh Raja Ismail. Beliau menanda-tangai korte verklaring pada tanggal 11 Oktober 1938.
Dengan demikian urutan raja-raja Kuantan adalah:
1.Yang Dipertuan Pandak gelar Yang Dipertuan Sakti.
2.Raja Abdullah gelar Yang Dipertuan Putih ( -1901).
3.Raja Hasan gelar Yang Dipertuan Putih.
4.Raja Begab gelar Tuanku Sutan (1907-1932).
5.Raja Ismail.
Semoga bermanfaat.
Sumber:
Team Penyusunan dan Penulisan Sejarah Riau-Universitas Riau Pekanbaru. Sejarah Riau, editor: Drs. Muchtar Lutfi, Drs. Suwardi MS. Drs. Anwar Syair, Drs. Umar Amin. Pelindung/ Penasehat: Arifin Achmad. Percetakan Riau, Pekanbaru, 1977.
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
Kuantan,
raja-raja Kuantan.,
Riau
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.