wong jowo

Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)

Thursday, October 10, 2013

BUKU MENGENAI BODHISATTVA AVALOKITESVARA (KWAN YIN)

BUKU MENGENAI BODHISATTVA AVALOKITESVARA (KWAN YIN)

Ivan Taniputera

10 Oktober 2013

Judul: Bodhisattva Avalokiteçvara (Kwan Yin)

Penerbit: Perhimpunan Buddhis Indonesia Surabaja, 1958

Jumlah halaman: 16 halaman atau sekitar 32 halaman

Buku ini berisikan beberapa tulisan mengenai Bodhisattva Avalokitesvara atau yang tersohor pula dengan sebutan Guan Yin, Kwan Yin, Koan Iem, dan lain sebagainya. Buku ini dikeluarkan saat peringatan bagah Bodhisattva Avalokitesvara. Pada bagian prakata antara lain disebutkan:

"Menurut tjerita kuna, maka Dewi Kwan Im jang patungnja dapat dilihat ditjandi Mendut disebelah kanannja patung Sang buddha, adalah termashjur dan dikenal sebagai Dewi Kesajangan jalah Dewi Kasih Sajang dan Tjinta Kasih, karena bagi setiap machluk jang minta akan pertolongannja berupa apapun djuga, akan dikabulkan-nja asalkan permohonannja tadi dilakukan dengan penuh kesajangan dan dengan kebaktian jang sungguh2. Disinilah timbulnja 4 (ampat) matjam dasar2 kesajangan dari pada Dewi Kwan Im jang terdiri dari:

1.Mengingatkan kepada mereka jang lupa (bahasa Djawa: ngelingake kang lali);

2.Memberi penerangan kepada mereka jang kegelapan (bahasa Djawa: Madangake kang kepetengan);

3.Menjembuhkan mereka jang sakit (bahasa Djawa: Marsake kang lara);

4.Melindung mereka jang sengsara....."

Selanjutnya A.W. Jayawirana dalam artikelnya menulis sebagai berikut:

"Anehnja, Avalokitesvara dikalangan orang-orang India terbajang hanya mempunjai sifat-sifat laki.

Akan tetapi menurut Monier Williams, tiap Dewa Hindu itupun mempunjai bajangan-imbangannja berupa wanita, dan Kwan Yin (Kwan Ien) boleh disamanakan dengan ister Siwa. (Djuga ini dibajangkan seakan-akan duduk di atas gunung melihat kebawah kedunia ini. Wanita ini adalah Parwati, puteri dari Himalaya). Dengan tulisan singkat ini......"

Kemudian terdapat pula uraian mengenai Kelenteng Kwan Yin di Bangkalan beserta fotonya yang pernah penulis kunjungi.