“Kacang mangsa ninggal lanjaran” (kacang tidang mungkin meninggalkan jalur). Maksudnya, watak dan tingkah laku anak biasanya mirip dengan
tingkah laku orang tua. Ini berarti bahwa orang tua harus yang baik kepada
anak-anaknya agar anak-anaknya selalu merasa nyaman dalam kehidupan keluarga.
“Kaya mimi lan mintuno” (seperti sepasang ikan mimi dan mintuna). Artinya kasih sayang ayah dan ibu, tidak bercerai-berai atau tidak dapat diceraikan
dan selalu rukun. Kasih sayang ibu dan ayah, dapat digeser ke kasih sayang
adik-kakak, orang tua-anak dan sebaliknya anak harus hormat kepada orang
tua dan berbakti agar dalam keluarga tidak terjadi pertengkaran.
“Wong bodho dadi pangane wong pinter” (orang yang bodoh menjadi objek rejeki orang yang pinter). Ungkapan ini menggambarkan perubahan dalam
idealisme dan cara pendidikan keluarga yang berlainan. Dalam keadaan
sekarang generasi muda harus rajin belajar, menjadi orang yang pandai untu
kesuksesan hidupnya.
seiring majune perkembangan jaman, ungkapan jawa semacam iki jarang diperdengarkan pada anak-anak kita.
padahal nek di bedah kalimat2nya mengandung banyak nasehat.
:study: :study: :study: :study: :study: :study: :study: :study: :study: :study:
_________________
tansah kelingan pesene si mbah :
ojo dadi wong seng rumongso biso, ananging dadio wong seng biso rumongso.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.