sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Tuesday, April 4, 2017
Gejala dan Faktor Resiko Penyakit HIV AIDS
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Gejala dan Faktor Resiko Penyakit HIV AIDS - Penyakit HIV AIDS adalah suatu penyakit yang menyerbabkan menurunnya kemampuan dalam melawan virus, bakteri, jamur, dan parasit yang masuk ke dalam tubuh. Virus HIV bekerja dengan cara menyerang sistem immunitas atau sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan penderitanya rentan terhadap serangan kanker dan berbagai macam penyakit lainnya karen kekebaan tubuhnya bermasalah.
Sementara AIDS adalah Acquired immunodeficiency syndrome) adalah tahap lanjutan dari infeksi virus HIV. Penularan virus ini dapat terjadi melalui darah, air mani, hubungan seksual atau cairan vagina. Meskipun demikian, penyakit ini tidak dapat menular melalui kontak fisik biasa, jadi pengucilan atau mengisolasi para penderita penyakit HIV AIDS dala kehidupan sosial bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, kita harus saling memberikan dukungan moral serta motivasi untuk membantu mereka menjalani pengobatan demi mendapatkan kesembuhan seperti yang diharapkan.
Gejala Penyakit HIV AIDS
1. Infeksi Awal
Ketika infeksi HIV pada tahap awal, bisa jadi si penderita penyakit HIV itu sendiri tidak merasakan gejala atau tanda-tanda apapun, akan tetapi, setelah beberapa minggu penderita akan mengalami:
- Demam
- Sakit kepala
- Radang tenggorokan
- Pembengkakan kelenjar limpa
- Ruam
2. Infeksi lanjutan
Penyakit HIV ini menginfeksi dan berkembang seiring berjalannya waktu, bahkan pada infeksi awal tidak akan menunjukan gejala yang mengindikasikan bahwa seseorang memiliki keluhan penyakit HIV. Setelah kurun waktu 8 sampai 9 tahun, virus akan bekembang dan menginfeksi serta merusak sistem immun atau kekebalan tubuh, dan gejalanya akan mengalami infeksi ringan atau gejala kronis seperti di bawah ini:
- Pembengkakan node limpa, merupakan tanda awal infeksi HIV
- Diare
- Berat badan menurun drastis
- Demam
- Batuk dan nafas yang pendek
3. Infeksi tahap akhir
Dalam waktu sekitar 10 tahun atau lebih, setelah infeksi tahap awal, masalah yang paling serius akan terjadi setelah virus HIV menginfeksi menjadi AIDS dan dapat terjadi:
Infeksi yang terjadi ketika sistem imun lemah, seperti pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
Kadar CD4 lymphocyte 200 atau lebih rendah, normalnya adalah antara 800 sampai 1.200
Seiring dengan perkembangan AIDS, sistem immuitas akan semakin mengalami penurunan dan kerusakan parah, penderita akan mudah mengalami infeksi, dan berikut ini adalah beberapa gejalanya:
- Berkeringat di malam hari
- Menggigil atau demam lebih dari 38 celcius untuk beberapa minggu
- Batu kering dan nafas pendek
- Diare kronis
- Noda putih pada lidah atau mulut
- Sakit kepala
- Pandangan kabur
- Berat badan turun drastis
- Rasa lelah yang tak kunjung hilang
Faktor Resiko Penyakit HIV AIDS
- Melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit HIV AIDS
- Melakukan hubungan seks bebas
- Memiliki penyakit menular seksual lainnya seperti syphilis, herpes, gonore atau bacterial vaginosis
- Bergantian dalam memakai jarum suntik
- Mendapat transfusi darah dari seornag pendonor yang positif mengidap HIV AIDS
- Memiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIV
- Seorang ibu yang telah dinyatakan positif memiliki penyakit HIV, dan berpotensi menularkan penyakitnya tersebut pada anak yang dilahirkannya.
Pencegahan HIV AIDS
- Ketahui apa dan bagaimana cara penularan penyakit HIV
- Gunakan jarum suntik yang steril dan hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian
- Waspadai terhadap transfusi darah
- Periksa kesehatan secara teratur.
- Hindarilah seks bebas, dan tetaplah kepada pasangan anda (suami/istri) yang telah dinyatakan sah sebagai pasangan hidup baik secara agama maupun menurut hukum pemerintah.
Selain dengan melakukan pencegahan, ada beberapa langkah untuk meminimalisir resiko penyakit HIV yang telah diderita sebagai upaya penyembuhan sederhana dengan menggunakan bahan-bahan alami dari ramuan herbal, dan telah terbukti secara klinis mampu mengatasi dan meringankan keluhan penyakit HIV AIDS, silakan simak di Obat Tradisional Penyakit HIV AIDS.
Itulah sajian informasi mengenai gejala dan faktor resiko penyakit hiv adis. Dengan mengetahui bahaya dan dampak buruk terhadap kesehatan kita, semoga meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga setiap prilaku dan beberapa hal yang dapat memicu penyakit HIV AIDS. Jauhi seks bebas hidup lebih sehat tanpa HIV AIDS.
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.