Sunday, January 27, 2019

Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit Masa Raden Wijaya

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya Kerajaan Majapahit Masa Raden Wijaya - Seperti kita ketahui bersama bahwa Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Kerajaan Majapahit berdiri bisa dikatakan pada saat terjadi perubahan besar dan begitu cepat. Diawali dengan gugurnya raja terakhir Singhasari yaitu Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang dari Gelang Gelang (Madiun). Semenjak saat itu, Singhasari hancur dan digantikan oleh Kediri. Raden Wijaya yang juga menantu Kertanegara pun kemudian terdesak dengan keadaan ini sehingga mencari perlindungan ke Sumenep kepada Aria Wiraraja. Akhirnya setelah mendapatkan rekomendasi dari Aria Wiraraja, Jayakatwang mengampni Raden Wijaya dan bahkan mendapatkan tanah di desa Tarik yang kemudian menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit memang sangat kental dengan peran Raden Wijaya sebagai pendirinya.

 
Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit
Kehidupan Politik Kerajaan Majapahit
Singkat cerita, Raden Wijaya berhasil menghancurkan Jayakatwang sekaligus mengusir tentara Mongol setelah sebelumnya berhasil memanfaatkan tentara dari Mongolia. Keberhasilan itu kemudian membawa Raden Wijaya menaiki tahta Singhasari yang kemudian pusat pemerintahannya dipindah ke Majapahit, sekaligus menandai berdirinya Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya berhasil meletakkan fondasi yang kokoh yang kemudian bisa membawa kejayaan Kerajaan Majapahit ke depannya. Pemerintahan Raden Wijaya sangat memperhatikan rakyatnya sehingga ia begitu dicintai rakyatnya.

Kehidupan Politik Ekonomi Sosial dan Budaya

Raden Wijaya sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana adalah orang yang bijaksana dan pandai dalam mengatur strategi. Salah satu langkah cerdas yang ia lakukan pada masa awal pemerintahannya adalah ia segera melakukan konsolidasi untuk menjaga keseimbangan pemerintahan baru nya. Ini sangat penting dilakukan agar masa transisi bisa berjalan dengan seimbang dan tetap bisa fokus untuk membangun sebuah kerajaan. Orang-orang yang dianggap memiliki peran dan jasa besar dalam perjuangan kemudian diberikan kedudukan dalam pemerintahan.

Misalnya, Aria Wiraraja diberi tambahan wilayah di Lumajang sampai Blambangan, desa Kudadu dijadikan desa perdikan. Dalam memerintah Majapahit, Raden Wijaya kemudian juga mengangkat para pengikutnya yang dulu setia dalam perjuangan dan melindunginya saat melarikan diri dari pasukan Jayakatwang. Nambi diangkat sebagai patih Majapahit, Lembu Sora sebagai patih Daha, Arya Wiraraja dan Ranggalawe sebagai pasangguhan. Pada tahun 1294 Wijaya juga memberikan anugerah kepada pemimpin desa Kudadu yang dulu melindunginya saat pelarian menuju Pulau Madura.

Selain dengan memberikan jabatan kepada orang yang berjuang, untuk memperkuat kedudukannya sebagai raja, Raden Wijaya juga menikahi keempat anak Kertanegara yaitu Dewi Tribhuanaeswari, Dewi Narendraduhita, Dewi Prajnaparamita dan Dewi Gayatri. Kehidupan politik Kerajaan Majapahit pada awal pendiriannya sangatlah stabil.

Pemberontakan Pada Pemerintahan Raden Wijaya

Kerajaan Majapahit yang baru dirintis oleh Raden Wijaya (baca : Biografi Raden Wijaya) ternyata juga tidak bisa menghindari adanya pemberontakan. Dan, pemberontakan ini dilakukan oleh beberapa orang terdekatnya dulu. Banyak yang menyebutkan bahwa pemberontakan yang dilakukan kepada Raden Wijaya oleh orang terdekatnya ini sebenarnya karena adanya hasutan dan konspirasi di lingkaran Istana. Pada tahun 1295 ada seorang yang disebut bernama Mahapati yang menghasut Ronggolawe untuk melakukan pemberontakan yang dipicu atas pengangkatan Nambi sebagai seorang patih. Sifat Ronggolawe yang cenderung keras membuatnya mudah terhasut dan akhrinya terjadilah pemberontakan tersebut.

Lembu Sora pada saat terjadinya pemberontakan tersebut berada pada pihak Majaphit. Namun ketika Ronggolawe dibunuh dengan sadis oleh Kebo Anabrang, Sora merasa tidak tahan atas tindakan tersebut dan kemudian justru berbalik dan membunuh Kebo Anabrang. Dan peristiwa ini kemduian selalu diungkit oleh Mahapati yang membuat keadaan di lingkaran Istana menjadi tidak kondusif. Setelah Ronggolawe tewas, Aria Wiraraja kemudian juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pasanggahan. Wiraraja kemudian juga menagih janji kepada Raden Wijaya atas pembagian wilayah kerajaan dan Raden Wijaya mengabulkannya. Wilayah kerajaan Majapahit pun kemudian terbagi menjadi dua di mana sebelah timur dipimpin oleh Wiraraja dengan ibu kota di Lamajang (nama lama Lumajang).

Pada dasarnya, kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya Kerajaan Majapahit pada masa Pemerintahan Raden Wijaya ini bisa dikatakan berjalan dengan bagus. Raden Wijaya memerintah dengan bijaksana dan penuh dengan pemikiran untuk kemajuan. Namun disayangkan harus terjadi beberapa pemberontakan karena adanya hasutan dan konspirasi yang kemudian membuat kalangan Istana tidak kondusif. Tak lama setelah terjadi kegaduhan di lingkaran Istana Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya meninggal dunia. Dalam Nagarakertagama disebutkan Raden Wijaya meninggal pada tahun 1309. Raden Wijaya dimakamkan di Anthapura dan dicandikan di SImping Harihara atau perpaduan Wisnu dan Siwa.

Baca : Peninggalan Kerajaan Majapahit 

Itulah teman-teman sedikit informasi terkait kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raden Wijaya yang bisa kami sampaikan untuk kalian. Semoga sedikit informasi mengenai kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raden Wijaya di atas bisa menambah wawasan kita semua mengenai sejarah Kerajaan Majapahit. 
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.