Tuesday, January 8, 2019

SEJARAH KELUARGA BLUHER F. SIRAIT

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info


SEJARAH KELUARGA BLUHER F. SIRAIT


MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Pengantar Ilmu Sejarah
yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. Hariyono, M.Pd dan
Ibu Indah W.P. Utami, S.Pd., S.Hum., M.Pd.


Oleh
Ivo Febrian Sirait
130732616148
                      








UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN SEJARAH
Desember 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
     Historiografi atau penulisan sejarah adalah penulisan kembali tentang kejadian-kejadian di masa lalu, dan sejatinya mulai ada dan dikenal sejak manusia mengenal tulisan. Historiografi biasanya ditulis untuk menceritakan kembali peristiwa penting dari seseorang tentang jati dirinya sebagai manusia dalam keluarga dan hidup berbangsa bernegara. Sebuah sejarah akan susah diketahui dan dipelajari jika tidak ada historiografinya.
Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil, yang terdiri dari Bapak, Ibu dan anak yang tinggal di satu atap, dan masing-masing saling melengkapi satu sama lain. Di dalam keluarga, antar individu memiliki ikatan, kewajiban, dan tanggung jawab di antara individu tersebut. Keluarga memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan pribadi dan social setiap anggotanya. Keluarga merupakan kelompok primer, yaitu sekelompok manusia yang memiliki hubungan yang sangat akrab atau intim, bersifat informal, personal, dan total. Pergaulan antar anggota keluarga ditandai oleh kerja sama dan tatap muka yang intim dan menghasilkan keterpaduan individu dalam kesatuan, sehingga membuat seseorang dapat berkelompok dan memiliki tujuan yang sama. Masing – masing individu dalam sebuah keluarga memiliki peran. Ayah berperan sebagai kepala rumah tangga sekaligus mencari nafkah. Ibu berperan dalam mendidik anak, megurus segala keperluan yang berhubungan dengan rumah tangga, menjadi kepala rumah tangga disaat ayah sedang tidak dirumah, dan menjaga nama baik keluarga. Anak berperan psikososial sesuai dengan perkembangannya, jika sudah besar anak berperan dalam membantu pekerjaan rumah dan menjaga nama baik keluarga sekaligus memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan.
Keluarga Bluher F. Sirait dan Silvia Andida ini menunjukkan bahwa meskipun mereka berasal dari kebudayaan yang berbeda, tetapi mereka bisa membangun sebuah keluarga dan menciptakan kebudayaan yang baru. Didalam makalah ini penulis memilih topik mengenai silsilah keluarga Bluher F. Sirait, juga sejarah pertemuan hingga pernikahan beliau dengan Silvia Andida.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah silsilah keluarga Bluher F. Sirait?
2. Bagaimanakah sejarah pertemuan dan pernikahan Bluher F. Sirait dan Silvia Andida?
3. Bagaimanakah sejarah Bluher F. Sirait dan Silvia Andida dapat membangun keluarga dengan dua kebudayaan yang berbeda?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui silsilah keluarga dari Bluher F. Sirait
2. Untuk mengetahui sejarah pertemuan dan pernikahan antara Bluher F. Sirait dan Silvia Andida
3. Untuk mengetahui sejarah Bluher F. Sirait dan Silvia Andida membangun keluarga dengan dua kebudayaan yang berbeda

D. Metode
Metode penelitian sejarah yang penulis gunakan dalam penulisan historiogafi ini adalah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
1.      Pemilihan Topik.
Penulis memilih topik yang berjudul Asal Usul Keluarga Bluher F. Sirait. Karena penulis ingin menceritakan kembali bagaimana silsilah atau asal usul dari keluarga Bluher F. Sirait yang merupakan orang tua penulis dan bagaimana mereka bisa membangun sebuah keluarga dengan dua kebudayaan karena banyak yang mempertanyakan akan hal itu. Maka dari itu penulis tertarik untuk menuliskan sejarah Keluarga Bluher F. Sirait ini.
2.      Heuristik.
Dalam penulisan historiografi ini penulis mendapatkan sumber sejarah melalui metode wawancara dengan narasumber langsung yaitu Bapak Bluher dan istrinya, Ibu Silvia. Selain itu penulis juga mengumpulkan dokumen penting yang relevan serta mampu memberikan keaslian dalam penulisan historiografi keluarga ini.
3.      Kritik / Verifikasi
Penulis mewawancarai narasumber langsung dan beberapa saudara dari beliau untuk menambah keabsahan dalam penulisan sejarah ini, dan penulis mengumpulkan dokumen - dokumen yang penting dan relevan.
4.      Interpretasi
Menurut penulis membangun keluarga dengan dua kebudayaan berbeda itu cukup sulit karena berbeda cara pandang atau persepsi. Dan cukup banyak yang mempertanyakan bagaimana mereka dapat membangun keluarga dengan dua kebudayaan dan cara pandang yang berbeda.
5.      Historiografi
Pada bab 1 penulis menjelaskan tentang bagaimana cara penulis mengumpulkan sumber - sumber terkait mengenai masalah yang akan di historiografikan dengan cara wawancara dan mengumpulkan dokumen penting yang dapat memperkuat keabsahan makalah ini.
Sedangkan bab 2 menjelaskan tentang bagaimana sejarah keluarga Bluher F. Sirait dan alasan mengapa bisa membangun sebuah keluarga meskipun berbeda cara pandang dan kebudayaan.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Usul Silsilah Keluarga Bluher Dan Silvia
            Awal mula Bapak Bluher dilahirkan dari sepasang suami istri Bapak Daniel Sirait dan Ibu Martalena Sitorus yang menikah pada tahun 1940. Bapak Daniel dan Ibu Martalena yang bekerja sebagai petani memiliki 11 anak yaitu, Daulat Sirait, Runggu Sirait, Berlin Sirait, Bahtiar Sirait, Besli Sirait, Janter Sirait, Dina Sirait, Linton Sirait, Bluher Sirait, Risman Sirait, dan Ferdinan Sirait.
            Bapak Bluher lahir di desa Stabat, Kota Binjai, Sumatera Utara pada tanggal 1 Januari 1965. Bluher kecil mengenyam pendidikan di SD Negeri Rantau Prapat tahun 1974, lalu berlanjut di SMP Metodis Rantau Prapat pada tahun 1980 dan SMA Negeri Rantau Prapat pada tahun 1983. Dulu Bluher dikenal dengan prestasinya dalam bidang sepakbola terbukti dengan piala juara antar SMA. Setelah lulus dari SMA pada tahun 1986, Bluher bekerja di PLTU Belawan sebagai teknisi mesin uap selama 2 tahun. Karena gaji dirasa kurang memadai, beliau pindah ke Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Jambi. Disana beliau bekerja sebagai mandor selama 1 tahun. Karena bosan dengan pekerjaan yang selalu ditempatkan di hutan, belliau memilih untuk merantau ke luar pulau, yakni ke Kota Malang pada tahun 1989.
            Saat di Malang, beliau bekerja menjadi mandor di PT. Margono selama 1 tahun. Lalu beliau bertemu dengan Silvia, seorang penjaga toko di RSSA Dharma Wanita. Mereka berkenalan waktu istri dari Linton Sirait, abang dari Bluher melahirkan di rumah sakit tempat Silvia bekerja. Akhirnya dari kedekatan tersebut, mereka memutuskan untuk menikah pada tanggal 12 Juni 1991 di Kapel Celaket, Malang. Beliau berganti profesi sebagai sales PT. Electrolux selama 2 tahun. Lalu pada tanggal 3 Februari 1992, lahirlah Dita Sirait dari pernikahan mereka. Karena banyak pressure dari target yang diberikan oleh owner Perusahaan, Bluher memilih untuk menjadi wirausahawan di bidang jasa servis elektronik pada tahun 1993, dan pekerjaan itu berlangsung hingga kini. Bluher dan Silvia memiliki 2 anak lagi yang diberi nama Ivo Sirait pada tanggal 1 Februari 1996, dan Cindy Sirait pada tanggal 16 Oktober 1997.

B. Bluher F. Sirait dan Silvia Andida membangun keluarga dengan dua kebudayaan yang berbeda

            Di setiap kehidupan berkeluarga, pasti ada yang namanya pernikahan beda kebudayaan, seperti yang terjadi pada keluarga Bluher F. Sirait dan Silvia Andida. Penyatuan dua kebudayaan di dalam sebuah keluarga dapat menyebabkan kesalah pahaman karena perbedaan budaya masing-masing personal.
            Tetapi, jika dilakukan dengan penuh kesabaran dan saling melengkapi satu sama lain, perbedaan tersebut dapat diatasi, atau mungkin dapat dikembangkan menjadi kebudayaan yang baru.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Kesimpulan dari keluarga Bluher F. Sirait ini adalah semua perbedaan dapat diatasi jika dijalani dengan penuh kesabaran dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

B. Saran
            Dalam membentuk sebuah keluarga yang berbeda kebudayaan, hendaknya harus memahami budaya satu sama lain agar bisa mengetahui karakter masing-masing dan bisa melengkapi kekurangan.


DAFTAR RUJUKAN


Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah Secara Efektif. Malang: Pustaka Jaya.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/keluarga diakses pada tanggal 30 November 2013
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita kelainan kaki pada balita arrow
Ads orthoshop info

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.