sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Wednesday, January 30, 2019
Tentukan Arahmu?
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
“Wahai pemuda, beramallah kalian saat kalian masih muda karena aku tidak melihat amal kecuali pada saat masih muda.” (Hafshah binti Sirin Rahimahallah)
Anak muda merupakan tulang punggung bangsa. Merekalah yang akan menjadi penerus bangsa ini. Jadi, bisa diprediksi dari sekarang tentang masa depan suatu bangsa. Yupz, benar sekali. Masa depan bangsa bisa dilihat dari moral anak mudanya. Jika anak muda pada saat ini baik maka bisa diprediksi masa depan bangsa tersebut juga baik. Sebaliknya, jika anak muda pada saat ini bermoral buruk maka bisa diprediksi bangsa ini tidak memiiki masa depan yang baik. Jadi, masa depan bangsa kita saat ini berada di tangan kita. Okelah, kita jangan bahas bangsa mungkin terlalu besar. Atau bisa lebih diperkecil lingkupnya yaitu desa mungkin atau masa depan organisasi apa yang lebih kecil lagi yaitu masa depan kita sendiri. Nah, kalau bukan kita yang menentukan masa depan kita? Lalu siapa lagi? Orang tua? Keluarga? Teman? Atau malah pacar? Ehm, ehm yang senyum-senyum udah punya tuh... Yang sudah lulus hayo mau kemana? Pilihan kamu saat ini menentukan masa depanmu lho?
Yang pasti untuk menentukan pilihan adalah dengan menentukan besok kalian mau jadi alias cita-cita kalian apa? Janganlah kita mengikuti arus! Kebanyakan dari kita masih berpikir jalani hidup itu seperti air yang mengalir. Kalau kita bisa menciptakan arus sendiri, bisa menentukan arus sendiri kenapa harus mengikuti arus yang ada? Bahkan arus yang sudah ada kita tidak tahu akan menuju kemana? Kalau kita yang menentukan dan menemukannya, kita bisa mengarahkan arus tersebut menuju tempat yang kita kehendaki.
Selama ini, kita masih mengikuti arus-arus yang sudah ada. Kita tak tahu siapa yang menciptakan arus tersebut. Kita juga tak tahu kemana arus itu akan bermuara. Arus-arus ini hanya memberikan kebahagian sehingga kita terus terseret kedalam arus tersebut. Hingga merelakan waktu, harta bahkan kehormatan.
Coba jika suruh pilih, kalian pilih mendengarkan lagu-lagu pop atau mendengarkan murotal? Pilih membaca al Quran atau baca SMS? Sering mana buka buku bacaan atau buka FB? Gelisah saat ketinggalan shalat atau ditinggal teman? Betah di masjid apa di warnet? Pilih menghadiri tausyah atau konser? Dan masih banyak lain, silakan teman-teman pikir .
Kebanyak dari kita masih banyak mendengarkan lagu-lagu pop apalagi Ki-Pop gak da bosennya dah, tapi kalo mendengarkan murotal atau lagu-lagu islami? Kita jarang membaca Al Quran tapi kita sering membaca SMS. Sering membuka buku tapi kita jarang membacanya (siapa tuh? Pura-pura membuka buku tp malah OL). Saat akan pergi dengan teman dan belum shalat, kita sering mengatakan, “Bentar dulu ya, saya shalat dulu. Gak lama kok!” (shalat kok kaya pengiriman kilat). Kita betah di depan compy berselancar di dunia maya daripada di masjid untuk menunggu datangnya Iqomat. Banyak yang memilih datang ke konser tapi tak banyak yang menghadiri pengajian. Tapi, didaerah anda saya rasa tidak begitu ya. Saya pikir akan banyak yang memilih tausyah dan sedikit yang memilih konser untuk ditinggalkan. Bingung? Silahkan dipahami dengan sepaham-pahamnya...
Beberapa bulan yang lalu, artis BoyBand dan GirlBand asal korea mengadakan konser di Jakarta. Tak hayal, hal ini membuat girang para fan-fans mereka di Indonesia (kebanyakan para kaum muda). Sebagai bukti kecintaannya kepada idola mereka sangat antusias untuk mengantri membeli tiket yag harganya mencapai 1jt rupiah dan yang paling murah 250rb rupiah. Atau saat ada konser dangdut didesa tetangga, yang nonton pun bisa samapai jalanan. Seakan-akan berdiri berjam-jam, berdesak-desakan bahkan khalwat lawan jenis tak mengapa. Beda ceritanya jika diadakan tausyah. Pengumumannya sudah diumumkan jauh-jauh hari, masih ditambah embel-embel fassilitas snack, tempat nyaman, dijamin dapat tempat duduk dan gratis. Apakah yang datang akan sama seperti konser Ki-Pop ataupun konser dangdut? Saya rasa bagaikan langit dan bumi.
Inilah moralitas anak muda sekarang. Mereka masih mudah terseret arus, bahkan dengan arus yang kecil sekalipun. Mereka mengikuti apa yang lagi tren saat ini apa yang lagi bouming dan yang sedang cetar membahana. Mereka tak pedulikan hal buruk apa yang akan menimpanya. Mereka juga tak mempedulikan ancaman masa depan mereka. Yang mereka tahu hanyalah kebahagian dan kesenangan. Mereka tidak tahu bahwa kebahagianan dan kesenangan itu hanyalah sebuah bungkus yang diciptakan setan untuk mengelabuhi mangsanya. Setan berhasil membungkus rapi tipu dayanya dengan kebahagian yang semu, kesenangan yang sesaat.
Apakah sahabat muslim tidak mengetahui apa yang dikatakan iblis ketika diperintahkan Allah untuk turun dari surga? Allah menceritakannya dalam al Qur’an surat al A’raf:
“Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS. Al A’rqf: 13-15)
Allah SWT menunjukan kekuasaannya, yakni memerintahkan iblis untuk turun dari surga karena kedurhakaan dan pembangkangannya yang menyimpang dari jalan yang ditetapkan Allah SWT. Iblis diturunkan dalam keadaan hina sebagai balasan terhadap pengakuannya. Lalu iblis meminta agar usianya ditangguhkan hingga sampai hari kiamat. Allah mengabulkan permintaan iblis untuk menangguhkan usianya hingga manusia dibangkitkan. Maka setelah dikabulkan permintaannya, iblis besumpah akan menggoda bani adam, menghalangi - halangi manusia dari jalan-Nya yang lurus.
“Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf: 16-17)
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan
“Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku. Menurut Ibnu Abbas, sebagaimana Engkau telah menghukumi saya tersesat. Sedangkan menurut lainnya, sebagaimana Engkau telah binasakan saya, maka sesungguhnya saya benar - benar akan menghalang - halangi hamba - hambaMu yang Engkau ciptakan dari keturunan orang ini (Adam) yang menjadi penyebab Engkau jauhkan diriku dari rahmatMu, agar mereka tidak menempuh jalanMu yang lurus, yaitu jalan yang hak dan jalan keselamatan. Sesungguhnya saya benar - benar akan menyesatkan mereka dari jalan tersebut agar mereka tidak menyembahMu dan tidak pula mentauhidkan-Mu, karena Engkau telah memutuskan kesesatan terhadap diriku.”
Sejak diturunkan dari surga, iblis telah mengangkat bendera perang kepada manusia. Mereka berjanji akan menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus dan jalan keselamatan. Iblis akan menggunakan berbagai cara agar manusia tidak menyembah dan tidak lagi mentauhidkan Allah SWT. Seperti sesatnya iblis yang telah disesaatkan Allah SWT.
Sahabat muslim, sebelum kita terseret arus kesesatan yang lebih jauh marilah bersama-sama kita ciptakan arus yang aman. Arus yang akan membawa kita kedalam kebahagian didunia dan akhirat. Arus yang akan mengarahkan kita ke jalan haq. Arus yang akan membawa kita ke jalan keselamatan. Arus yang akan membawa kita ke pada Allah ta’ala. Yaitu arus di jalan kebenaran dan keselamatan yang ditunjukan al Qur’an dan sunnah. Yang akan membawa kita kearah yang sebenarnya yaitu menuju surgaNya Allah. Tidak ada lagi tempat tujuan akhir yang paling indah selainnya. Disanalah kita akan bahagia selama-lamanya. Tidak ada lagi perkataan dan perbuatan sia-sia. Semua akan tampak indah dipandang. Menyediakan apa yang kita inginkan. Itulah tujuan yang sesungguhnya bagi setiap manusia. Sebagaimana asal nenek moyang manusia yaitu Nabi Adam as dan Hawa.
Anak muda merupakan tulang punggung bangsa. Merekalah yang akan menjadi penerus bangsa ini. Jadi, bisa diprediksi dari sekarang tentang masa depan suatu bangsa. Yupz, benar sekali. Masa depan bangsa bisa dilihat dari moral anak mudanya. Jika anak muda pada saat ini baik maka bisa diprediksi masa depan bangsa tersebut juga baik. Sebaliknya, jika anak muda pada saat ini bermoral buruk maka bisa diprediksi bangsa ini tidak memiiki masa depan yang baik. Jadi, masa depan bangsa kita saat ini berada di tangan kita. Okelah, kita jangan bahas bangsa mungkin terlalu besar. Atau bisa lebih diperkecil lingkupnya yaitu desa mungkin atau masa depan organisasi apa yang lebih kecil lagi yaitu masa depan kita sendiri. Nah, kalau bukan kita yang menentukan masa depan kita? Lalu siapa lagi? Orang tua? Keluarga? Teman? Atau malah pacar? Ehm, ehm yang senyum-senyum udah punya tuh... Yang sudah lulus hayo mau kemana? Pilihan kamu saat ini menentukan masa depanmu lho?
Yang pasti untuk menentukan pilihan adalah dengan menentukan besok kalian mau jadi alias cita-cita kalian apa? Janganlah kita mengikuti arus! Kebanyakan dari kita masih berpikir jalani hidup itu seperti air yang mengalir. Kalau kita bisa menciptakan arus sendiri, bisa menentukan arus sendiri kenapa harus mengikuti arus yang ada? Bahkan arus yang sudah ada kita tidak tahu akan menuju kemana? Kalau kita yang menentukan dan menemukannya, kita bisa mengarahkan arus tersebut menuju tempat yang kita kehendaki.
Selama ini, kita masih mengikuti arus-arus yang sudah ada. Kita tak tahu siapa yang menciptakan arus tersebut. Kita juga tak tahu kemana arus itu akan bermuara. Arus-arus ini hanya memberikan kebahagian sehingga kita terus terseret kedalam arus tersebut. Hingga merelakan waktu, harta bahkan kehormatan.
Coba jika suruh pilih, kalian pilih mendengarkan lagu-lagu pop atau mendengarkan murotal? Pilih membaca al Quran atau baca SMS? Sering mana buka buku bacaan atau buka FB? Gelisah saat ketinggalan shalat atau ditinggal teman? Betah di masjid apa di warnet? Pilih menghadiri tausyah atau konser? Dan masih banyak lain, silakan teman-teman pikir .
Kebanyak dari kita masih banyak mendengarkan lagu-lagu pop apalagi Ki-Pop gak da bosennya dah, tapi kalo mendengarkan murotal atau lagu-lagu islami? Kita jarang membaca Al Quran tapi kita sering membaca SMS. Sering membuka buku tapi kita jarang membacanya (siapa tuh? Pura-pura membuka buku tp malah OL). Saat akan pergi dengan teman dan belum shalat, kita sering mengatakan, “Bentar dulu ya, saya shalat dulu. Gak lama kok!” (shalat kok kaya pengiriman kilat). Kita betah di depan compy berselancar di dunia maya daripada di masjid untuk menunggu datangnya Iqomat. Banyak yang memilih datang ke konser tapi tak banyak yang menghadiri pengajian. Tapi, didaerah anda saya rasa tidak begitu ya. Saya pikir akan banyak yang memilih tausyah dan sedikit yang memilih konser untuk ditinggalkan. Bingung? Silahkan dipahami dengan sepaham-pahamnya...
Beberapa bulan yang lalu, artis BoyBand dan GirlBand asal korea mengadakan konser di Jakarta. Tak hayal, hal ini membuat girang para fan-fans mereka di Indonesia (kebanyakan para kaum muda). Sebagai bukti kecintaannya kepada idola mereka sangat antusias untuk mengantri membeli tiket yag harganya mencapai 1jt rupiah dan yang paling murah 250rb rupiah. Atau saat ada konser dangdut didesa tetangga, yang nonton pun bisa samapai jalanan. Seakan-akan berdiri berjam-jam, berdesak-desakan bahkan khalwat lawan jenis tak mengapa. Beda ceritanya jika diadakan tausyah. Pengumumannya sudah diumumkan jauh-jauh hari, masih ditambah embel-embel fassilitas snack, tempat nyaman, dijamin dapat tempat duduk dan gratis. Apakah yang datang akan sama seperti konser Ki-Pop ataupun konser dangdut? Saya rasa bagaikan langit dan bumi.
Inilah moralitas anak muda sekarang. Mereka masih mudah terseret arus, bahkan dengan arus yang kecil sekalipun. Mereka mengikuti apa yang lagi tren saat ini apa yang lagi bouming dan yang sedang cetar membahana. Mereka tak pedulikan hal buruk apa yang akan menimpanya. Mereka juga tak mempedulikan ancaman masa depan mereka. Yang mereka tahu hanyalah kebahagian dan kesenangan. Mereka tidak tahu bahwa kebahagianan dan kesenangan itu hanyalah sebuah bungkus yang diciptakan setan untuk mengelabuhi mangsanya. Setan berhasil membungkus rapi tipu dayanya dengan kebahagian yang semu, kesenangan yang sesaat.
Apakah sahabat muslim tidak mengetahui apa yang dikatakan iblis ketika diperintahkan Allah untuk turun dari surga? Allah menceritakannya dalam al Qur’an surat al A’raf:
“Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah, Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS. Al A’rqf: 13-15)
Allah SWT menunjukan kekuasaannya, yakni memerintahkan iblis untuk turun dari surga karena kedurhakaan dan pembangkangannya yang menyimpang dari jalan yang ditetapkan Allah SWT. Iblis diturunkan dalam keadaan hina sebagai balasan terhadap pengakuannya. Lalu iblis meminta agar usianya ditangguhkan hingga sampai hari kiamat. Allah mengabulkan permintaan iblis untuk menangguhkan usianya hingga manusia dibangkitkan. Maka setelah dikabulkan permintaannya, iblis besumpah akan menggoda bani adam, menghalangi - halangi manusia dari jalan-Nya yang lurus.
“Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al A’raf: 16-17)
Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan
“Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku. Menurut Ibnu Abbas, sebagaimana Engkau telah menghukumi saya tersesat. Sedangkan menurut lainnya, sebagaimana Engkau telah binasakan saya, maka sesungguhnya saya benar - benar akan menghalang - halangi hamba - hambaMu yang Engkau ciptakan dari keturunan orang ini (Adam) yang menjadi penyebab Engkau jauhkan diriku dari rahmatMu, agar mereka tidak menempuh jalanMu yang lurus, yaitu jalan yang hak dan jalan keselamatan. Sesungguhnya saya benar - benar akan menyesatkan mereka dari jalan tersebut agar mereka tidak menyembahMu dan tidak pula mentauhidkan-Mu, karena Engkau telah memutuskan kesesatan terhadap diriku.”
Sejak diturunkan dari surga, iblis telah mengangkat bendera perang kepada manusia. Mereka berjanji akan menghalang-halangi manusia dari jalan yang lurus dan jalan keselamatan. Iblis akan menggunakan berbagai cara agar manusia tidak menyembah dan tidak lagi mentauhidkan Allah SWT. Seperti sesatnya iblis yang telah disesaatkan Allah SWT.
Sahabat muslim, sebelum kita terseret arus kesesatan yang lebih jauh marilah bersama-sama kita ciptakan arus yang aman. Arus yang akan membawa kita kedalam kebahagian didunia dan akhirat. Arus yang akan mengarahkan kita ke jalan haq. Arus yang akan membawa kita ke jalan keselamatan. Arus yang akan membawa kita ke pada Allah ta’ala. Yaitu arus di jalan kebenaran dan keselamatan yang ditunjukan al Qur’an dan sunnah. Yang akan membawa kita kearah yang sebenarnya yaitu menuju surgaNya Allah. Tidak ada lagi tempat tujuan akhir yang paling indah selainnya. Disanalah kita akan bahagia selama-lamanya. Tidak ada lagi perkataan dan perbuatan sia-sia. Semua akan tampak indah dipandang. Menyediakan apa yang kita inginkan. Itulah tujuan yang sesungguhnya bagi setiap manusia. Sebagaimana asal nenek moyang manusia yaitu Nabi Adam as dan Hawa.
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.