sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.(Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)
Friday, July 13, 2012
Kamus Istilah Biologi | K
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Kaki ambulakral (ambulacral feet) : “Kaki-kaki” kecil berupa penjuluran-penjuluran berbentuk tabung dan pada bagian ujungnya dilengkapi dengan alat pengisap; Keseluruhan struktur tersebut merupakan sistem pembuluh air di dalam tubuh yang berfungsi sebagai kaki (alat untuk merangkak), tangan (untuk menangkap/memegang objek), dan membantu proses respirasi seperti pada binatang laut; Disebut juga kaki tabung
Kaki semu (pseudopodia) : Penjuluran sementara protoplasma sel amoeba atau leukosit yang berfungsi sebagai alat untuk bergerak atau untuk mengambil makanan
Kalaza (chalaza) : 1. Bagian dasar dari ovul tempat terkaitnya tali pusat pada tumbuhan tingkat tinggi; 2. Tali pusat yang menghubungkan kuning telur dengan dinding kulit telur pada telur burung
Kaliptra (calyptras) : 1. Bagian sayap sebagian Diptera, terdapat pada bagian belakang pangkal sayap; 2. Bagian akar yang paling ujung, terdiri atas jaringan yang berfungsi melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah; 3. Tudung yang melindungi tutup kapsul pada lumut
Kalori (calorie) : Satuan ukuran tenaga/energi yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius; Pada tahun 1949 dirumuskan bahwa satu kalori sama dengan 4,1840 joule mutlak
Kambium (cambium) : Jaringan yang dapat mneghasilkan pertumbuhan sekunder pada batang dan akar; Merupakan kumpulan sel yang sedang membelah yang terdapat di antara xilem dan floem
Kambium luka (wound cambium) : Sel meristem yang membentuk lapisan jaringan pada tempat-tempat yang mengalami luka
Kantung embrio (embryo sac) : Gametofit betina pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae)
Kantung empedu (gall bladder) : Kantung yang berbentuk seperti buah alpukat atau bulat, tempat menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati
Kantung kencing (urinary bladder) : Kantung untuk menyimpan air kencing; Pada Crustaceae merupakan suatu bentuk pemanjangan saluran ginjal
Kantung kuning telur (yolk sac) : Kantung selaput yang menempel pada embrio dan mengandung kuning telur yang diperlukan oleh embrio yang sedang berkembang
Kantung udara (air bladder) : Kantung renang pada ikan; Pada ikan bertulang (Actnopterygii) : Kantung ini berisi gas (udara) dan terdapat pada bagian atas rongga perut; Berfungsi sebagai organ hidrostatik pada waktu ikan berenang dalam menyesuaikan diri di kedalaman air
Kapang (mould) : Jamur-jamur renik yang mempunyai miselium dan massa spora yang jelas, umumnya sebagai saprofit pada substrat yang bernilai ekonomi, seperti bahan makanan, kulit yang disamak, hasil pertanian (tembakau, karet)
Kapiler (capillary) : Salah satu pembuluh darah halus yang bersama kapiler lain membentuk jalur-jalur pada bermacam-macam bagian tubuh untuk menyalurkan darah ke dalam bagian tubuh tersebut
Kapitulum (capitulum) : Pembesaran berbentuk tombol pada ujung tulang
Kapsul (capsule) : Selaput berbentuk kantung yang menyelubungi organ: (1) Dalam tumbuhan berbunga merupakan buah kering yang terbuka, berasal dari ovari yang tertutup; Buah kotak; (2) Pada beberapa lumut merupakan organ yang di dalamnya terbentuk spora; (3) Pada beberapa bakteri merupakan selongsong yang terbuat dari gelatin yang ada di sekitar selaput sel
Karang (corals) : Rangka berkapur yang dibuat oleh hewan laut yang termasuk Anthozoa
Karapas (carapace) : Lapisan kitin atau tulang yang menyelubungi sebagian atau seluruh punggung pada beberapa binatang; Contoh: batok tubuh kepiting, tempurung penyu
Karat (rust) : Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur karat Uridinales
Karies gigi (dental caries) : Pembusukan pada gigi
Kariogami (caryogamy) : Peleburan antara dua nukleus kelamin, yang umumnya terjadi sesudah terlaksananya peleburan sel dan plasmogami
Kariokenesis (karyokinesis) : Proses pembelahan nukleus
Kariolimfa (karyolymph) : Cairan nukleus
Kariologi (karyology) : Cabang sitologi yang khusus mendalami nukleus, terutama tentang seluk-beluk dan susunan kromosom
Karioplasma (karyoplasms) : Protoplasma dari nukleus
Kariopsis (caryopsis) : Buah kering kecil tak merekah, berbiji tunggal yang dibungkus oleh kulit biji yang bersatu dengan dinding buah; Contoh: padi (Oryza sativa)
Karnivora (carnivore) : Hewan pemakan daging, misalnya harimau, serigala
Karoten (carotene) : C40H56; Pigmen merah pada tumbuhan dan daun hijau; dijumpai pada wortel, minyak palem, dan jagung kuning; dalam daun tertutup oleh klorofil; sebagai provitamin A, diubah menjadi vitamin A dalam tubuh; dalam hewan dijumpai hanya sedikit
Carotid (carpel) : Pembuluh-pembuluh darah arteri di daerah leher
Karpel (carpel) : Lihat daun buah
Karsinoma (carcinoma) : Tumor atau kanker berasal dari jaringan epitelium atau jaringan kelenjar; contoh: kanker payudara
Kasap (scabrous) : Sifat/keadaan permukaan suatu bidang yang terasa kasar kalau diraba; misalnya, permukaan daun jati (Tectona grandis)
Kasta (caste) : Pembagian kelas, bentuk, atau macam individu dewasa diantara serangga sosial, seperti pekerja, prajurit, dan ratu pada rayap
Katabolisme (catabolism) : Proses penguraian senyawa majemuk menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana didalam tubuh makhluk hidup; lawannya anabolisme
Katalase (catalase) : 1. Enzim yang mampu menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen; dijumpai dalam darah dan jaringan; 2. Enzim pengoksidasian dari daun tembakau segar
Katalis (catalyst) : Zat yang dapat menggiatkan/ mempercepat reaksi kimia tanpa mengakibatkan perubahan pada zat itu; contoh : enzim peptidase pada reaksi pembentukan protein dari asam-asam amino
Katup (valve) : Struktur penutup atau sekat suatu tabung atau pembuluh yang dapat dilewati oleh aliran dalam satu arah dan berfungsi sebagai penutup terjadinya arus membalik; contoh katup jantung
Katup tenggorok (epiglotis) : Katup yang terdiri dari atas lapisan jaringan yang menutup celah trakea selama kegiatan menelan
Kauliflori (cauliflory) : Keadaan tumbuhan yang ditandai dengan tumbuhnya bunga-bunga pada batang utama dan cabang-cabang tua yang sudah tidak berdaun; contoh : cokelat
Keirpterofili (cheiropterophily) : Penyerbukan yang terjadi dengan bantuan/perantaraan kelelawar, seperti pada bakau dan durian
Kelas (class) : Salah satu takson (satuan taksonomi) yang tingkatnya diantara bangsa dan individu, serta mewadahi bangsa-bangsa yang erat hubungan kekerabatannya; contoh mamalia
Kelenjar (gland) : Jaringan khusus dalam tubuh atau pada permukaan, berfungsi sebagai pembentuk zat atau cairan tertentu, disalurkan ke dalam jaringan lain atau dikeluarkan dari tubuh; contoh: kelenjar empedu, kelenjar keringat
Kelenjar endokrin (endocrine gland) : Kelenjar yang menghasilkan hormon
Kelenjar gondok (thyroid) : Kelenjar endokrin pada manusia, terdapat pada leher, menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi untuk mengatur kecepatan metabolisme di dalam tubuh; jika kekurangan iodin, kelenjar menjadi bengkak yang dikenal sebagai penyakit gondok
Kelenjar keringat (sweat gland) : Kelenjar pada kulit manusia dan beberapa mamlia (misalnya kuda) yang berfungsi mengeluarkan cairan hipotonik; sekresi yang berisi garam-garam dan molekul zat-zat lainnya yang ada di dalam darah; proses sekresi ini berada di bawah kontrol saraf simpatetik
Kelenjar madu (nectary) : Kelenjar yang terdiri atas sel-sel dan yang menghasilkan cairan yang mengandung gula; terdapat pada bunga yang penyerbukannya bergantung kepada serangga yang terangsang oleh cairan gula tersebut
Kelenjar minyak (sebaceous gland) : Kelenjar kulit pada mamalia yang hampir selalu terbuka dekat pembuluh rambut; mengeluarkan zat-zat berlemak
Kelenjar suprarenal (suprarenal gland) : Lihat kelenjar adrenal
Kelenjar susu (mammary gland) : Kelenjar yang menghasilkan susu yang terletak di bagian atau dekat perut; terdapat pada hewan menyusui betina; kemungkinan merupakan suatu organ sebagai hasil modifikasi kelenjar keringat
Kelisere (chelicerae) : Sepasang tangan yang paling depan pada Chelicerata (Arthropoda) digunakan untuk menangkap makanan
Kelopak (calyx) : Bagian bunga yang berada pada lingkaran telur, terdiri atas bagian-bagian yang umumnya berwarna hijau dan bentuknya menyerupai daun yang lazim disebut daun kelopak; bagian ini melindungi bagian-bagian bunga lainnya yang ada pada lingkaran sebelah dalam, pada waktu bunga belum mekar
Kelopak tambahan (epicalyx) : Perlengkapan tambahan pada bunga, berupa daun-daun pelindung yang tersusun melingkar di sebelah luar/bawah kelopak; bentuknya mirip kelopak yang sesungguhnya, seperti pada bunga kembang sepatu
Kemo-autotrof (chemo-autotroph) : Jenis makhluk yang menggunakan energi yang berasal dari oksidasi senyawa kimia dan CO2 sebagai sumber karbon utamanya untuk membentuk cadangan pangan; disebut juga kemotrof
Kemotaksis (chemotaxis) : Gerakan menuju atau menjauhi sumber rangsangan dari senyawa kimia; contoh: bakteri koli bergerak menuju bagian medium yang mengandung glukosa
Kemotaksonomi (chemotaxonomy) : Taksonomi yang didasarkan pada kandungan senyawa kimia tertentu, misalnya asam amino, fenol, minyak asiri, dan alkaloid
Kemotrof (chemotroph) : Lihat kemo-autotrof
Kencing (urine) : Hasil ekskresi berupa cairan yang dikeluarkan oleh ginjal, umumnya mengandung sisa-sisa unsur nitrogen
Kenosit (coenocytes) : Massa protoplasma yang bernukleus banyak, yang terbentuk karena pembelahan nukleus, yang bukan berasal dari sitoplasma sel yang bernukleus satu, terdapat pada banyak jamur dan ganggang hijau
Kepala putik (stigma) : Bagian ujung putik yang bisa menerima serbuk sari
Kepala sari (anther) : Bagian ujung benang sari yang mengandung atau menghasilkan serbuk sari, bagian ini berukuran lebih besar daripada tangkai yang mendukungnya sehingga mencerminkan suatu bentuk kepala
Kepompong (cocoon) : Pembungkus atau penutup yang terbuat sebagian atau seluruhnya dari sutera yang dianyam oleh larva sebagai perlindungan pupa
Kerangka (skeleton) : Struktur pendukung atau pelindung yang keras pada hewan, baik yang menyangkut keseluruhan tubuhnya maupun bagian-bagiannya
Kerangka dalam (endoskeleton) : Cuatan berkitin yang menjorok ke dalam rongga tubuh, berasal dari dinding tubuh, berfungsi sebagai tempat penempelan otot; lihat apodem
Kerangka luar (exoskeleton) : Keseluruhan dinding atau integumen yang meliputi tubuh sebagai tempat menempelnya bagian dalam tubuh, integumen, atau dinding luar serangga, kepiting, laba-laba dan lain-lain
Keratin (keratin) : Zat protein berupa serabut kuat dan mengandung unsur belerang (S), terdapat pada epidermis vertebrata; lapisan terluar dari kulit dan juga bulu, rambut, kuku, tanduk, dan sejenisnya
Keringat (perspiration) : Cairan yang dikeluarkan tubuh melalui permukaan kulit sebagai cairan buangan dari kegiatan metabolisme tubuh atau karena pengaruh suhu yang tinggi di sekitarnya
Kerongkongan (throat) : Bagian tubuh berupa saluran dari mulut ke perut
Khamir (yeast) : Jamur-jamur yang berkembang biak dengan tunas kecambah, ada yang membuat askospora (Ascomycetes - Sacharomyceteae). Dan ada pula yang tidak (Deuteromycetes dan Basidiomycetes Sporobolomycetaceae); karena kemampuannya untuk memfermentasi karbohidrat, khamir amat penting dalam industri makanan
Kiasma ujung (terminal chiasma) : Kiasma yang terdapat di ujung suatu kromatid
Kimera poliklin (polyclinal chimaera) : Kimera yang bagian-bagiannya terdiri atas lebih dari dua komponen
Kimopelagik (chimopelagic) : Beberapa makhluk yang hidup di laut dalam dan hidup di permukaan hanya pada waktu musim dingin
Kista (cyst) : 1. Spora dalam fase istirahat yang dijumpai pada berbagai jenis ganggang (ganggang biru, dll), dibentuk dari potongan filamen, sel, atau sekumpulan sel yang terbungkus oleh dinding pelindung; 2. Bentuk kehidupan hewan parasit dalam fase istirahat, dengan melindungi dirinya dengan dinding tebal dan tahan gangguan, misalnya kista cacing pita pada daging babi
Kitin (chitin) : Polisakarida yang mengandung unsur nitrogen berbentuk molekul-molekul seperti serabut panjang; membentuk material yang sangat kuat secara mekanis dan tahan terhadap zat kimia; dijumpai pada dinding-dinding sel jamur sejati divisi Mycota dan selaput penutup pada serangga
Klamidospora (chlamydospore) : Spora yang berdinding tebal, terletak di ujung hifa atau interkalar, tidak luruh, bentuknya kebanyakan bulat, terjadi secara tidak kawin; umumnya berfungsi sebagai spora istirahat
Klan (clan) : Anggota tumbuhan yang tidak begitu penting, terdiri atas satu atau beberapa jenis tumbuh-tumbuhan merajai, yang tersusun secara kelompok
Klasifikasi (classification) : Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan menjadi tingkat-tingkat hierarki/taraf; jenis dikelompokkan menjadi marga, marga menjadi suku, dan seterusnya; penentuan kekerabatan dilakukan mengikuti sistem yang digarap dalam sistematika atau taksonomi
Kleistogami (cleistogamy) : Keadaan jika penyerbukan sendiri terjadi dalam bunga yang belum terbuka
Klimafit (climaphytes) : Jenis-jenis tumbuhan yang daerah penyebarannya ditentukan terutama oleh faktor-faktor iklim
Klimaks iklim (climatic climax) : Stadium akhir vegetasi yang ditentukan oleh keadaan iklim
Klitelum (clitellum) : Bagian atau daerah yang menyerupai pelana pada tubuh beberapa jenis Annelida (a.l. cacing pacet); sangat penting pada binatang yang dewasa seksual karena bagian ini mengeluarkan semacam selaput lendir di sekeliling tubuh binatang yang sedang berkopulasi; di dalam selaput itulah lalu terjadi fertilisasi sekaligus telur-telur berkembang
Kloaka (cloaca) : Ruangan tempat anus dan lubang gonopori bermuara bersama, pada beberapa invertebrata (misalnya mentimun laut) merupakan bagian ujung intestine
Klon (clone) : Kelompok individu yang berasal dari satu tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif sehingga tiap-tiap individu mempunyai atau mengandung sifat-sifat genetika yang sama
Klorenkima (chlorenchyma) : Jaringan parenkima yang mengandung klorofil
Klorofil (chlorophyll) : Pigmen hijau yang terdapat pada daun atau tumbuhan tingkat rendah yang berwarna hijau, misalnya ganggang, lumut, dan paku; pigmen ini terkandung dalam kloroplas hijau, mempunyai kemampuan berfotosintesis, yaitu menghasilkan karbohidrat dari air dan karbondioksida dengan bantuan sinar matahari
Kloroplas (chloroplast) : Plastid yang mengandung klorofil; terdapat di dalam sel tumbuhan ganggang (kecuali ganggang biru) dan tumbuhan yang lebih tinggi
Klorosis (chlorosis) : Penyakit tanaman dengan gejala menghilangnya sebagian atau seluruh warna hijau, bagian-bagian yang biasanya berwarna hijau menjadi kuning kehijauan, kuning, atau putih; penyakit ini disebabkan oleh tertundanya/terhalangnya pembentukan klorofil, antara lain karena kurangnya cahaya
Klusium (clusium) : Suksesi tumbuhan yang terjadi pada tanah yang tergenang air
Knidoblas (cnidoblast) : Sel yang sangat khas, yang hanya terdapat pada Coelenterata dan beberapa binatang lainnya yang memangsanya; ada berbagai macam, yang mempunyai berbagai fungsi yang berbeda, misalnya menyengat, melekat; bentuknya seperti benang, di dalamnya terbentuk nematokista
Kodok (toad) : Hewan amfibi dari suku Bufonidae, tidak berekor dan biasanya bergerak melompat; makanan utamanya berupa serangga dan invertebrata
Kodominan (codominants) : Beberapa jenis tumbuhan yang secara bersama-sama merajai anggota tumbuhan
Koefisien akar (root coefficient) : Perbandingan bobot antara bagian tumbuhan di dalam tanah dan bagian yang diatas tanah
Koenzim (coenzyme) : Senyawa yang menggiatkan enzim atau mempercepat pengaruh enzim
Kohesi (cohesion) : Daya tarik-menarik antarmolekul dan antarpartikel suatu zat sehingga terbentuk butir-butir atau cairan; bila dipanaskan dan bila dibandingkan, kohesi menjadi lebih kuat sehingga cairan menjadi padat (air menjadi es)
Kokus (coccus) : Bakteri yang berbentuk bulat
Kolagen (collagen) : Protein yang terdapat pada jaringan pengikat
Kolenkima (collenchymas) : Jaringan pada tumbuhan yang terdiri atas sel-sel hidup dengan dinding sel menebal pada sudut-sudutnya, berfungsi sebagai jaringan penguat pada pertumbuhan batang dan tangkai daun
Koleoptil (coleoptiles) : Selaput yang menyelubungi jaringan ujung pangkal daun pertama pada embrio suku rumput-rumputan; selaput ini melindungi jaringan ujung tadi ketika keluar menembus tanah
Kolera (cholera) : Penyakit pada alat pencernaan (usus) disebabkan oleh bakteri Vibro cholera, yang menyebabkan diare, demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah
Kolet (collet) : Daerah perbatasan antara hipokotil dan akar semai
Kolkisin (colchicines) : Ekstrak tumbuhan yang digunakan dalam percobaan-percobaan untuk merangsang pembentukan mutan pada tumbuhan lain
Koloid (colloid) : Larutan air yang mengandung zat yang tak larut sempurna, tetapi berupa butir-butir yang padat; contoh: larutan susu
Koloni (colony) : 1. Massa individu suatu jenis; 2. Sekelompok hifa dengan sporanya (yang mungkin hanya merupakan satu individu) yang hidup bersama
Kolumela (columella) : 1. Badan steril yang merupakan sumbu pusat tubuh buah dewasa beberapa jamur Gasteromycetes; 2. Jaringan pusat kapsul sebangsa lumut dan bersifat steril
Koma (comma) : Serabut-serabut saraf tertentu di dalam kolumna dorsal atau posterior sumsum tulang belakang
Komensalisme (commensalism) : Simbiosis yang sangat berat sebelah; salah satu jenis jasad mendapat keuntungan dari asosiasi itu, sedangkan jenis lainnya tidak mendapatkan keuntungan atau malahan mengalami kerugian
Kompetisi (competition) : Persaingan antara dua jenis makhluk untuk memperoleh sumber pokok kehidupannya pada waktu yang sama dari lingkungan yang sama, yang akhirnya salah satu akan tersingkir dari lingkungan tersebut
Komunitas (community) : Sekelompok makhluk, baik tumbuhan maupun hewan yang hidup bersama-sama dalam hubungan ekologi pada suatu wilayah/ daerah tertentu
Konidiofor (conidiophores) : Hifa khusus yang sederhana atau bercabang dan menyangga sel-sel pembentuk konidium yang menghasilkan konidium
Konidium (conidium) : Spora yang terbentuk secara tidak kawin, biasanya terbuka dan tidak mudah luruh
Konjugasi (conjugation) : 1. Persatuan atau kopulasi antara dua isogamet; 2. Proses reproduksi secara kawin yang terjadi pada Ciliata
Kontaminasi (contamination) : Kejadian atau proses masuknya atau terikutnya unsur-unsur lain yang tidak dikehendaki (karena merugikan) ke dalam objek yang diperhatikan, misalnya masuknya jamur/kapang ke dalam kultur jaringan anggrek
Kopal (copal) : Dammar keras yang dihasilkan oleh banyak tumbuhan tropis dan dalam bentuk fosil
Kopulasi (copulation) : Penyatuan unsur-unsur kelamin
Kornea (cornea) : Bagian depan selaput bola mata, transparan, berfungsi untuk melakukan cahaya
Korteks (cortex) : Lapisan jaringan parenkima pada batang dan akar tumbuhan dikotil (berkeping dua), terletak antara jaringan pembuluh dan epidermis; lapisan luar pada organ-organ tertentu pada mamalia, misalnya korteks ginjal, korteks otak
Kortikoid (corticoid) : Hormon-hormon steroid yang disekresi oleh korteks kelenjar adrenal
Kotiledon (cotyledon) : Keping biji yang strukturnya sangat sederhana dibandingkan dengan daun yang terbentuk kemudian; biasanya kekurangan klorofil; memegang peranan penting dalam perkembangan/ pertumbuhan biji menjadi semai (sebagai sumber bahan makanan)
Kraniologi (craniology) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk tengkorak, terutama mengenai keanekaragaman bentuk, ukuran, dan perbandingannya; tiap ras manusia biasanya mempunyai ciri khusus pada tengkoraknya
Kraniometri (craniometry) : Pengetahuan tentang cara-cara pengukuran tengkorak; ukuran dan proporsi tengkorak dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan ras seseorang
Kretin (cretin) : Seseorang yang menderita kekerdilan dan lemah otak sebagai kekurangan iodin pada waktu dalam kandungan
Kriofit (cryophyte) : Tumbuhan yang telah menyesuaikan diri hidup di daerah yang tertutup lapisan es atau salju; di antara tumbuhan yang mempunyai sifat demikian adalah jenis-jenis lumut dan jamur
Kriptofit (cryptophytes) : Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora; tidak menghasilkan bunga, buah, atau biji, misalnya paku, lumut, ganggang, dan jamur
Kriptokotil (cryptocotylar; hypogeous) : Sifat semai yang kotiledonnya tetap berada di dalam tanah (tidak muncul di atas tanah) ketika biji berkecambah dan tumbuh
Krista (crista) : Lipatan lapisan membran dalam pada mitokondria
Kromatid (chromatid) : Belahan kromosom yang dihasilkan dalam proses pergandaan kromosom, yang masih saling bergandengan pada tahap mula pembelahan mitosis, kemudian berpisah pada tahap berikutnya menjadi dua kromosom kembar
Kromatin (chromatin) : Bagian nukleus hewan atau tumbuhan yang mudah sekali menyerap zat pewarna
Kromatofor (chromatophore) : [Botani] Kromoplas; [Zoologi] Sel berisi butir-butir pigmen dalam sitoplasmanya; pada vertebrata butir-butir pigmen ini selalu berubah-ubah posisi dalam sitoplasmanya yang menyebabkan kesan berubah-ubahnya warna tubuh binatang tadi; contoh: bengkarung
Kromoplastid (chromoplastid) : Plastid yang berisi pigmen, biasanya karotenoid, terdapat misalnya pada wortel atau tomat
Kromosom (chromosome) : Bagian inti sel yang berbentuk benang, yang ketika terjadi pembelahan sel berubah menjadi batang-batang pendek, tebal, berpasangan pada sel somatik (2n), tunggal pada sel gamet (1n); berfungsi sebagai pembawa faktor penentu keturunan (gen)
Kromosom-B (B-chromosome) : Kromosom berukuran lebih kecil daripada kromosom-kromosom yang lain dan merupakan kromosom ekstra dari jumlah yang sebenarnya
Kromosom-X (X-chromosome) : Salah satu dari bentuk kromosom yang membawa faktor kelamin pada hewan betina sebagai pasangan homolog (XX), sedangkan pada hewan jantan terdapat sebagai pasangan non-homolog (XY)
Kromosom-Y (Y-chromosome) : Salah satu dari dua bentuk kromosom yang membawa faktor kelamin, terdapat pada hewan jantan berpasangan dengan kromosom-X; tidak terdapat pada hewan betina
Kultivar (cultivar) : Varietas hasil budidaya manusia
Kuratif (curative) : Usaha atau daya menyembuhkan suatu penyakit
Kutikula (cuticle) : Lapisan semacam zat lemak yang tidak dapat dilewati air pada lapisan luar dinding sel-sel epidermis
Kutin (cutin) : Sekresi yang transparan, berlilin, yang melindungi permukaan luar daun pada beberapa jenis tumbuhan
Kutis (cutis) : 1. Lapisan kulit pada vertebrata, terdiri atas epidermis dan dermis; 2. Lapisan luar tubuh buah Basidiomycetes yang tersusun dari hifa-hifa yang rapat dan berjalan paralel dengan permukaan sehingga tubuh tadi tampak halus tak berbulu
Kutu daun (aphid) : Salah satu suku bangsa kepik (Hemiptera) yang menghasilkan cairan gula; cairan ini digunakan oleh semut sebagai sumber makanan; kutu daun mendapat perlindungan semut dan dapat dirangsang untuk mengeluarkan cairan gula dengan cara digelitik oleh antena semut
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
kelainan kaki pada balita
Ads orthoshop
Labels:
kamus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.